Jimly: Ketua RT Harus Pimpin Warga Hadang Penjarahan
SinPo.id - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, menyarankan agar para para Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk memimpin warganya di sekitar lingkungan rumah-rumah pejabat bersama-sama mencegah berlanjutnya penjarahan.
Menurut dia, aksi penjarahan yang semakin brutal, mengingatkan pada peristiwa kelam Mei 1998 silam.
"Rusuh di mana-mana. Penjarahan rumah-rumah pejabat pun makin brutal seperti 1998. Sebaiknya ketua RT di sekitar rumah pejabat, pimpinlah warga cegah penjarahan berlanjut," tegas Jimly lewat akun X, Minggu, 31 Agustus 2025.
Adapun gelombang kericuhan memang menjalar ke sejumlah daerah setelah wafatnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan rantis Brimob.
Massa aksi tak hanya merusak fasilitas umum, tetapi juga menjarah kantor polisi yang sebelumnya dianggap sebagai benteng keamanan. Sejumlah rumah pejabat, anggota DPR, seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani, pun ikut dijarah.
Jimly lantas mengingatkan para pejabat baik dari eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, untuk ekstra berhati-hati dalam bersikap dan bertutur. Ucapan dan perilaku yang arogan justru bisa menjadi bahan bakar kemarahan rakyat di tengah kondisi sosial-ekonomi yang timpang.
Jimly menilai, situasi mencekam ini seharusnya menjadi momentum bagi para pemimpin untuk lebih peka terhadap aspirasi rakyat.
"Kepada semua pejabat eksekutif, legislatif, dan juga yudikatif, hati-hatilah bertutur kata dan berperilaku. Jangan sombong di depan rakyat. Ini tentang ketimpangan dan kesombongan," tukasnya.

