Demonstrasi Merebak, CN Institut : Saatnya Bangkitkan Sikap Kenegarawanan

Laporan: Sinpo
Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:59 WIB
Demonstrasi masa di Mako Brimob, kawasan Kwitang Pasarsenen, Jakarta Pusat, Jum'at 29 Agustus 2025, (Dok SinPo.id)
Demonstrasi masa di Mako Brimob, kawasan Kwitang Pasarsenen, Jakarta Pusat, Jum'at 29 Agustus 2025, (Dok SinPo.id)

SinPo.id -  Maraknya aksi demonstrasi  yang berawal dari protes terhadap kebijakan pemerintah khususnya DPR RI, hingga mengakibatkan tewasnya pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan, menggugah kesadaran banyak pihak, termasuk kalangan elite bangsa. Maraknya demonstrasi saat ini seharusnya menjadi pengingat kolektif untuk kembali menumbuhkan sikap kenegarawanan.

“Saya mengikuti dinamika Indonesia akhir-akhir ini dengan rasa prihatin. Kematian Affan jelas bukan hal yang biasa, ini sebuah tragedi. Peristiwa ini mestinya bisa jadi pengingat bersama bahwa kita perlu menahan diri, lebih bijak, dan berbenah bareng-bareng demi kebaikan Indonesia ke depan,” kata kata Ketua Pembina Cakrawala Negarawan (CN) Institute, Sunanto, Sabtu, 30 Agustus 2025

Pria yang akrab disapa CN itu menilai itu mengatakan, publik sebaiknya tetap fokus pada isu-isu substantif yang diangkat dalam demonstrasi, bukan terjebak dalam benturan antara rakyat dan aparat. Menurut dia, tuntutan utama dari aksi massa sejatinya ditujukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai representasi rakyat.

“Saya sangat menyesalkan tindakan yang merenggut nyawa Affan. Rasa simpati saya juga tertuju pada para pengemudi ojek online, mahasiswa, dan masyarakat yang turun menyuarakan aspirasi,” ujar CN.

Namun ia mengingatkan jangan sampai isu teralihkan, apalagi abai dari tujuan utama demonstrasi.  “Arah tuntutannya jelas, bukan semata ke polisi, tapi terutama ke DPR sebagai wakil rakyat,” ujar  CN menambahkan.

Menurut CN, semua pihak perlu menahan diri sembari memberikan ruang kepada institusi negara untuk menjawab tuntutan masyarakat. Baik kepolisian, DPR, maupun pemerintah harus bertindak maksimal dalam mencari jalan keluar dari situasi yang memanas.

CN mengingatkan para elite negeri agar bisa bersikap negarawan, menegakkan hukum dengan adil, dan menghadirkan langkah politik yang menenangkan situasi, bukan malah memperkeruh suasana.

Sedangkan tragedi kematian Affan tidak boleh dipandang sekadar insiden. Kehilangan nyawa seorang anak bangsa dalam proses demokrasi harus menjadi titik balik untuk memperkuat dialog, merawat akal sehat politik, serta menegakkan rasa kemanusiaan dalam setiap pengambilan keputusan negara.

“Saatnya kita berhenti sejenak dan menunjukkan sikap kenegarawanan. Kita berikan ruang kepada kepolisian, DPR, dan pemerintah untuk benar-benar bisa menjawab tuntutan aksi,” katanya. (*)

BERITALAINNYA
BERITATERKINI