Penguatan Anggaran Perpusnas, Komisi X DPR: Literasi Kunci Daya Saing Bangsa

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:07 WIB
Perpustakaan Nasional. (SinPo.id/Jakarta Tourism)
Perpustakaan Nasional. (SinPo.id/Jakarta Tourism)

SinPo.id - Komisi X DPR RI  menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, beserta jajaran. Rapat membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-K/L) Perpustakaan Nasional RI Tahun Anggaran 2026.

Termasuk pembahasan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung program prioritas penguatan literasi nasional. Dalam rapat itu, disampaikan bahwa berdasarkan Surat Bersama Pagu Anggaran (SBPA), Pagu Anggaran Perpusnas RI TA 2026 ditetapkan sebesar Rp377,9 miliar, dengan tambahan usulan sebesar Rp657,6 miliar untuk mendukung program prioritas nasional maupun non-prioritas.

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan komitmen pihaknya untuk memperjuangkan penguatan anggaran Perpustakaan Nasional RI pada Tahun Anggaran 2026. Menurutnya, perpustakaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan budaya literasi, daya saing bangsa, serta akses masyarakat terhadap pengetahuan.

"Kalau alokasi anggaran untuk perpustakaan minim, daya saing bangsa akan menurun. Karena itu, Komisi X mendorong dukungan lebih besar agar perpustakaan bisa berperan optimal sebagai pusat ilmu pengetahuan, pembelajaran, dan pemberdayaan masyarakat," kata Hetifah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.

Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menguatkan gerakan literasi nasional.

"Kami mendorong agar perpustakaan tidak hanya hadir di kota-kota besar, tapi juga benar-benar menjangkau masyarakat di daerah 3T dan wilayah marginal," kata dia.

Hetifah meminta agar program-program Perpustakaan Nasional lebih diarahkan pada peningkatan layanan yang langsung dirasakan masyarakat, seperti kualitas koleksi, sarana prasarana, serta pelayanan yang proaktif.

Selain itu, dia memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta sebagai simbol penting dalam memperkuat literasi bangsa.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI