DLH DKI Pastikan Busa di Kali Sunter Dipicu Limbah Deterjen, Bukan Industri Besar

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:27 WIB
Busa di Kali Sunter (SinPo.id/Beritajakarta)
Busa di Kali Sunter (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Fenomena kemunculan busa putih di aliran Sungai Kali Sunter, Jakarta Utara, ternyata bukan berasal dari limbah berbahaya industri besar, melainkan akibat aktivitas rumah tangga dan usaha kecil seperti laundry. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan busa tersebut berasal dari deterjen yang digunakan sehari-hari.

“Aktivitas mencuci di rumah dan usaha laundry yang menggunakan detergen secara berlebihan menyebabkan busa muncul ketika air sungai terguncang, misalnya saat pintu air dibuka,” ujar Asep Kuswanto, Selasa, 26 Augustus 2025.

Asep mengatakan, kendati busa tersebut terlihat mengkhawatirkan, dampaknya terhadap lingkungan tidak separah yang dibayangkan. Namun, dia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah domestik dengan lebih baik agar kualitas air sungai tetap terjaga.

Sebelumnya, DLH DKI mengusut penyebab munculnya busa tebal di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara. Fenomena tersebut diduga berasal dari air Situ Ria Rio, Jakarta Timur, yang mengalami pencemaran bahan organik dan surfaktan.

“Kami lakukan verifikasi langsung di lapangan bersama Sudin LH Jakarta Utara, dan hasil awal menunjukkan adanya indikasi pencemaran dari arah Situ Ria Rio,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Menurut Asep, busa mulai terlihat ketika dua pompa besar di kawasan Pulomas, masing-masing di wilayah Kelapa Gading dan Kayu Putih, dihidupkan untuk mengurangi volume air dari Situ Ria Rio. 

Dia menyebutkan, pengosongan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi hujan lebat.

“Debit air yang besar menciptakan tekanan dan turbulensi saat keluar dari pompa, dan karena air sudah tercemar, muncullah busa yang terbawa arus hingga ke Kali Sunter,” ungkapnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI