Prabowo Catat Sejarah Ubah BP Haji Jadi Kementerian
SinPo.id - Wakil Badan Penyelenggara (BP) Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mencatat sejarah dengan meningkatkan status BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
"Presiden Prabowo kali ini mencatat sejarah. Beliau memberikan hadiah besar untuk rakyat Indonesia terutama umat Islam," kata Dahnil, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.
"Tentu dengan keberadaan Kementerian Haji dan Umroh dalam sejarah semua presiden berusaha melakukannya, namun hanya presiden Prabowo kali ini yang mampu mewujudkan," imbuhnya.
Dalam transisi tersebut, Dahnil menjelaskan, nantinya akan ada shifting aset dari Kementerian Agama ke Kementerian Haji dan Umrah. Kemudian terdapat juga shifting SDM dengan syarat.
"Ya, jadi di undang-undang itu mengamanatkan ada pergeseran, shifting aset, semua aset perhajian yang selama ini di bawah Kementerian Agama dan dikelola oleh Kementerian Agama itu menjadi aset Kementerian Haji dan Umroh," ungkapnya.
"Kemudian SDM, SDM juga shifting mulai dari tingkat pusat PHU, selama ini ada di Dirjen PHU itu juga shifting tapi dengan syarat, karena syaratnya di undang-undang itu ada perkataan dengan syarat," kata Dahnil menambahkan.
Prabowo juga berharap, wajah Kementerian Haji dan Umrah memiliki intergritas, dan semua SDM-nya berkomitmen tinggi untuk terus melawan praktik korupsi, manipulasi dan sebagainya.
"Karena ini pesan utama dari presiden, Kementerian Haji dan Umroh ini harus menjadi wajahnya integritas dan teman-teman jangan lupa, Kementerian Haji dan Umroh ini adalah legasi penting dari Presiden Prabowo dalam sejarah Indonesia," tandasnya.

