Topan Kajiki Ancam Vietnam dan Tiongkok, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 25 Agustus 2025 | 09:45 WIB
Foto: Badan Peramal Cuaca Vietnam
Foto: Badan Peramal Cuaca Vietnam

SinPo.id - Pemerintah Vietnam dan Tiongkok, mengevakuasi ratusan ribu orang, membatalkan penerbangan, dan menutup semua perkantoran serta pertokoan, karena adanya ancaman Topan Kajiki yang semakin menguat di Laut Cina Selatan.

Pada Minggu pagi, badai Kajiki berada sekitar 500 km di lepas pantai tengah Vietnam, bergerak ke barat dengan kecepatan sekitar 20 km per jam dengan kecepatan angin berkelanjutan 149 km per jam.

Pihak berwenang di Vietnam telah bersiap untuk memindahkan hampir 586.000 orang dari provinsi-provinsi pesisir termasuk Thanh Hoa, Quang Tri, Hue, dan Da Nang. Kemudian Maskapai penerbangan Vietnam Airlines membatalkan 22 penerbangan ke dan dari kota-kota besar pada hari Minggu dan Senin.

Para pejabat di Vietnam juga memperingatkan bahwa Kajiki dapat mengancam hampir 300.000 hektar lahan padi, 77.000 hektar perkebunan buah-buahan, dan 57.000 hektar tanaman karet di provinsi-provinsi utara-tengah. Bahkan lebih dari 5.700 keramba ikan dan 384 pos penjaga pantai juga berisiko hancur.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, telah menginstruksikan para pemimpin daerah, kementerian, dan militer untuk memastikan evakuasi cepat, memperkuat tanggul dan bendungan, serta menjaga komunikasi darurat.

Tak hanya itu, Kementerian Luar Negeri Vietnam juga telah meminta Tiongkok dan Filipina untuk membantu kapal-kapal Vietnam yang sedang mencari pelabuhan yang aman.

Sementara itu, ramalan cuaca di Beijing mengatakan Kajiki diperkirakan akan semakin menguat, dengan kecepatan angin yang berpotensi mencapai 170 km per jam, sebelum mendarat pada hari Senin.

Di Tiongkok, resor Sanya di Pulau Hainan menutup pusat perbelanjaan, restoran, dan supermarket pada hari Minggu, kemudian transportasi umum, sekolah, dan konstruksi juga turut dihentikan.

Pemerintah daerah mengeluarkan peringatan topan merah, yang merupakan tingkat tertinggi dalam sistem empat tingkat ancaman badai di negara itu. Mereka juga mengaktifkan respons darurat paling parah.

Menurut ramalan cuaca Tiongkok, Hainan dapat menerima curah hujan hingga 400 mm, dengan hujan lebat juga diperkirakan terjadi di provinsi tetangga Guangdong dan wilayah Guangxi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI