Ayah Diplomat Kemlu Minta Presiden Prabowo Usut Tuntas Kematian Anaknya

Laporan: Firdausi
Minggu, 24 Agustus 2025 | 14:55 WIB
Subaryono, ayah dari korban diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (SinPo.id/Istimewa)
Subaryono, ayah dari korban diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Subaryono, ayah dari korban diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan alias ADP meminta bantuan ke Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mewujudkan keadilan terhadap kematian anaknya. 

Korban ADP ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. 

Subaryono mengungkap, banyak kejanggalan atas kematian anaknya itu. Terlebih saat ini instagram dan Whatsapp anaknya centrang biru.

"Kami mohon kepada bapak Presiden Prabowo dengan rendah hati. Kami saat ini betul-betul tidak berdaya. Kami berada di situasi yang lemah dan posisi sangat sulit," kata Subaryono dikutip dari tayangan televisi, Minggu, 24 Agustus 2025.

Dalam permohonannya itu, Subaryono meminta agar Presiden Prabowo menginstruksikan Kapolri kembali mengusut tuntas kematian anaknya itu.

"Dengan ketulusan hati, kami mohon presiden menginstruksikan bapak Kapolri san Panglima TNI untuk menjelaskan misteri kematian anak kami," ucapnya.

Bagi sang ayah, anaknya sangat bertanggung jawab terhadap keluarnya maupun terhadap tempat korban bekerja.

"Bagi kami Arya itu penuh tanggung jawab terhadap keluarganya dan terhadap tempat kerjanya. Jadi kami mohon Pak Presiden segera menginsturuksikan Kapolri yang menangani kasus ini," ucpanya.

Diketahui, diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025. Kepalanya dibungkus plastik dan terlilit lakban kuning.

Hasil pendalaman, Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa tidak ada keterlibatan orang lain atas kematian korban. Polisi juga tak menemukan adanya peristiwa pidana dalam kasus tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI