Presiden Korsel Lee Jae Myung Kunjungi Jepang, Bahas Kerja Sama Keamanan Jelang Bertemu Trump

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:00 WIB
Korea Selatan dan Jepang (CNN)
Korea Selatan dan Jepang (CNN)

SinPo.id -  Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung tiba di Jepang pada Sabtu 23 Agustus 2025 untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi yang diproyeksikan menegaskan kembali kerja sama keamanan antara kedua negara Asia Timur, sebelum dirinya bertolak ke Washington untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin 25 Agustus 2025.

Dalam kunjungan resmi pertamanya ke Jepang sejak menjabat Juni lalu, Lee dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Shigeru Ishiba di kediaman resmi PM di Tokyo. Keduanya akan membahas hubungan bilateral, termasuk penguatan kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat melalui pakta trilateral yang telah ditandatangani pendahulu mereka.

Kemenangan Lee dalam pemilu kilat—yang digelar usai pemakzulan Presiden konservatif Yoon Suk Yeol karena deklarasi darurat militer—sempat memunculkan kekhawatiran di Tokyo bahwa hubungan dengan Seoul bisa kembali memburuk. Lee sebelumnya dikenal kritis terhadap upaya rekonsiliasi dengan Jepang, terutama terkait warisan kolonial 1910–1945 yang masih menyisakan luka sejarah.

Pekan lalu, Seoul bahkan menyampaikan “kekecewaan dan penyesalan mendalam” setelah sejumlah pejabat Jepang berkunjung ke kuil perang di Tokyo, yang kerap dipandang Korea sebagai simbol agresi masa lalu Jepang.

Meski demikian, Lee menegaskan dirinya tetap mendukung hubungan yang lebih erat dengan Jepang, termasuk saat bertemu Ishiba di sela KTT G7 di Kanada, Juni lalu.

Bagi kedua negara, hubungan erat dengan Washington sangat vital untuk menghadapi pengaruh Tiongkok yang kian menguat di kawasan. Saat ini, sekitar 80.000 pasukan AS, puluhan kapal perang, dan ratusan pesawat tempur ditempatkan di Jepang dan Korea Selatan.

Lee dan Trump dijadwalkan membahas isu keamanan kawasan, termasuk Korea Utara, Tiongkok, serta kontribusi keuangan Seoul bagi kehadiran militer AS di Semenanjung Korea—isu yang kerap ditekan Trump untuk ditingkatkan. Selain itu, Jepang dan Korsel juga memiliki kepentingan dagang serupa, di mana keduanya sepakat mengenakan tarif 15 persen atas ekspor mereka ke AS, setelah Trump sempat mengancam menerapkan bea masuk yang lebih tinggi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI