Noel Tersangka KPK, Presiden Prabowo Diyakini Tak Menoleransi Korupsi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:32 WIB
Presiden Prabowo Subianto pidato di Sidang Tahunan bersama MPR/DPR/DPD RI. (SinPo.id/Ashar)
Presiden Prabowo Subianto pidato di Sidang Tahunan bersama MPR/DPR/DPD RI. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Terjaringnya Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau (Noel) dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini tak akan mengubah komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pemberantasan korupsi. 

Presiden Prabowo bahkan dipastikan tidak akan mentolerir perbuatan tak terpuji pembantu di kabinetnya tersebut. Noel acap kali berdebat keras dengan manajemen perusahaan dalam membela hak-hak pekerja.

Noel juga dengan menggebu memberikan dukungan hukuman mati kepada koruptor. Aktivis 98 ini cukup vokal dalam isu antikorupsi.

Noel bahkan kerap menyerukan hukuman mati bagi koruptor. Terbalik dari pernyataannya tersebut, tentu saja OTT Noel ini menimbulkan beragam pendapat di masyarakat secara luas.

Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih menyampaikan bahwa OTT KPK kali ini sungguh di luar perkiraan dan berhasil membuat masyarakat tersentak.

"Karena kita baru saja memperingati HUT RI yang ke-80," kata Frans dalam keterangannya, Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.

Masih jelas dalam ingatan, kata dia, bagaimana Presiden Prabowo berpidato di depan DPR/ MPR dan DPD tentang arah kebijakannya dan apa yang akan dilakukan ke depannya.

"Prabowo menegaskan walaupun itu kader partainya sendiri apabila melakukan perbuatan tidak terpuji tidak akan ditolerir, apalagi mencederai hati rakyat," kata Frans.

Frans juga menyinggung OTT Noel yanh ditemukan beragam harta benda cukup banyak. Untuk itu, Frans menilai Noel harus bisa mempertanggung jawabkan bagaimana kekayaan tersebut diperolehnya.

"Menurut pandangan saya ini merupakan ujian berat bagi Pemerintahan Prabowo, tetapi suatu langkah pendidikan kehidupan bernegara yang baik, bagaimana Presiden akan bersikap tegas terhadap para pembantunya, apabila bersalah dan melakukan pelanggaran hukum tidak ada pengecualian, semua harus hormat dan patuh pada aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.

"Masyarakat akan menyaksikan ke depan apakah OTT Noel ini akan berdampak dan menimbulkan apresiasi positif bagi pemerintahan ini, karena Prabowo akan mengedepankan keadilan bagi seluruh warga negara, dan negara akan selalu hadir untuk memberikan keadilan itu," tegas Frans.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI