Kunjungan ke Vatikan, JK Akan Diskusi Toleransi dengan Paus
sinpo co, VATIKAN - Wakil Presiden ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan bertemu dengan Paus Fransiskus terkait Zayed Award for Human Fraternity di Roma-Italia, Jumat (23/10/2020) pagi waktu setempat.
JK merupakan salah satu dari Dewan Juri Zayed yang akan berdiskusi langsung dengan Paus terkait banyak hal.
“Misalnya, komitmen dan perbuatan seseorang dalam bidang kemanusiaan, persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan,” ujar JK melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).
Menurut rencana, kata dia, seluruh dewan juri yang berjumlah 5 orang akan beraudiensi dengan Paus Fransiskus.
“Diskusi langsung di Ruangan Pribadi Paus di Tahta Suci Vatikan,” ucapnya
Dalam pertemuan tersebut diagendakan Para Dewan Juri dan Panitia Zayed Award for Human Fraternity, meminta pandangan Paus Frasiskus tentang banyak hal.
Pandangan Paus, lanjutnya, bakal dijadikan rujukan dewan juri untuk menilai para nominator.
Direncanakan, Dewan Juri juga akan beraudiensi dengan Grand Seikh Al Azhar-Seikh Ahmad At -Thayyib di Cairo-Mesir.
“Ini untuk meminta pandangan yang sama seperti pertemuan dengan Paus Fransiskus,” ungkapnya.
Sehari sebelumnya, pertemuan pertama dewan juri dimulai jam 11 pagi.
Pembicaraan menyangkut jadwal proses, evaluasi dan keputusan juri tentang calon-calon penerima penghargaan.
Prosesnya, sudah mulai sejak September 2020 dan akan diumumkan pada tanggal 4 Februari 2021.
Para Dewan Juri tersebut selain JK antara lain, Catherine Samba Panza - Former President Central of Arfican Republic (baju biru), Adama Dieng - Former United Nations Under Secretary General and Soecial Adviser of The Secretary General on The Prevention Genocide, Cardinal Dominique Mamberti - Supreme Tribunal of the Apolistic Signature, Michaelle Jean - 27th Governor General, Commander in Chief of Canada, dipimipin oleh Mohamed Mahmoud Abdulsalam - Secretary General of the Higher Committe of Human Fraternity.
Pertemuan di Vatikan ini merupakan yang kedua bagi para dewan juri dan panitia Zayed Award for Human Fraternity, membicarakan mengenai kriteria penilaian bagi calon nominator.
Sebelumnya, pada pertengahan September yang lalu, dewan juri melakuan pertemuan virtual.
Zayed Award for Human Fraternity dicetuskan dari hasil kesepakatan antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmed At-Tayyeb.
Mereka telah menandatangani dokumen bersejarah, Deklarasi Abu Dhabi, dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, pada awal bulan Februari 2019.
Deklarasi yang disebut "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan" ini, berupaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antara umat manusia.
Selain itu juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.

