Kemensos Kirim Logistik Senilai Rp202 Juta untuk Korban Gempa Poso
SinPo.id - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan logistik untuk korban bencana gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan dikirim langsung dari Gudang Kemensos di Sentra Nipotowe Palu dan Dinas Sosial Sulteng.
"Dalam penanganan bencana gempa di Poso, kami telah melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak, serta mendistribusikan bantuan logistik," kata Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Jakarta, Senin, 18 Agustus 2025.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6.0 magnitudo, kedalaman 10 kilometer, mengguncang wilayah laut Poso sekitar 18 kilometer Barat Laut Poso pada Minggu kemarin, pukul 05.38 WIB.
Guncangan yang dirasakan selama beberapa detik itu, menyebabkan beberapa bangunan rusak, seperti Rumah Ibadah/Gereja di Desa Towu, gedung sekolah di Desa Tangkura dan Towu, serta rumah warga. Gempa juga menimbulkan kekhawatiran akan tsunami, namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Gus Ipul menerangkan, bantuan yang disalurkan berupa kasur, selimut, tenda, makanan siap saji, termasuk makanan dan kebutuhan untuk anak.
"Bantuan tersebut diutamakan untuk memastikan kebutuhan korban terpenuhi," ujarnya.
Adapun total nilai bantuan yang dikirimkan sebesar Rp202.199. 210, rinciannya 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket kidsware atau pakaian anak, 200 lembar tenda gulung, dan tiga tenda serbaguna.
Kemarin, Kemensos juga telah menyalurkan bantuan logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sulteng berupa 20 lembar kasur, 24 paket kidswear, 20 paket family kit, 48 paket makanan anak, 230 paket makanan siap saji, 24 lembar tenda gulung, dan 45 lembar selimut.
Kemensos melalui Tagana Poso juga telah mendirikan tenda serbaguna di halaman RSUD Poso sebagai tempat evakuasi sementara bagi pasien rawat inap.
Dari data saat ini, tercatat 184 Kepala Keluarga atau 433 jiwa terdampak gempa tersebar di Desa Masani, Tiwaa, Towu, Bega, Lape, Tokorondo, Kilo, Maranda, Tangkura, dan Patiwunga. Satu orang di antaranya meninggal dunia dan 14 orang lainnya luka-luka. Korban luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Poso dan Puskesmas Tokorondo.
Dan, sebagian warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah kerabat masing-masing. Warga pun diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
