Pengemudi Mikrotrans Bakal Dapat Sanksi Tegas bila Terbukti Ugal-ugalan

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 18 Agustus 2025 | 18:38 WIB
Ilustrasi Mikrotrans (SinPo.id/Beritajakarta)
Ilustrasi Mikrotrans (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berkomitmen memperketat pembinaan serta pemberian sanksi tegas kepada pengemudi Mikrotrans yang terbukti ugal-ugalan. Diketahui, pengemudi Mikrotrans kerap tuai kritik lantaran sikap ugal-ugalan di jalan.

Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta, Daud Joseph mengatakan, layanan Mikrotrans memang menghadapi tantangan lebih besar karena beroperasi di jalan kecil yang rawan insiden. Namun, Transjakarta memastikan perilaku negatif oknum sopir tidak boleh dibiarkan meluas.

Untuk itu, Transjakarta menerapkan sistem pembinaan berjenjang, dimulai dari pembaharuan sertifikat pengemudi secara berkala, pelatihan rutin, hingga refreshment perilaku agar standar pelayanan tetap terjaga.

“Jika ada pelanggaran, pramudi langsung dipanggil ke bagian binaan pramudi. Kami tidak segan memberikan sanksi tegas bila terbukti membahayakan penumpang maupun pengguna jalan lainnya,” ujar Daud, dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, Senin, 18 Agustus 2025.

Selain itu, sambung Daud, armada Mikrotrans telah dilengkapi CCTV untuk memantau kinerja pramudi dan menjadi bahan evaluasi bila terjadi insiden. Transjakarta juga membuka kanal pengaduan melalui hotline 1500-102 agar masyarakat bisa melaporkan secara langsung perilaku sopir yang tidak sesuai aturan.

“Dengan kombinasi pembinaan, pengawasan teknologi, serta sanksi yang tegas, Transjakarta berupaya menciptakan layanan Mikrotrans yang lebih aman, tertib, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan,” katanya.

Meski kritik terhadap perilaku sebagian sopir Mikrotrans JakLingko mencuat, tidak dapat dipungkiri layanan ini tetap berperan penting sebagai transportasi penghubung bagi warga. Khususnya di wilayah permukiman dan jalan kecil yang belum terjangkau angkutan umum besar.

“Keberadaan Mikrotrans membantu mobilitas masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi publik sehari-hari,” kata dia.

Namun diakuinya pula, masyarakat berharap peningkatan kualitas layanan Mikrotrans. Oleh karenanya, keselamatan dan kenyamanan penumpang perlu dijaga tanpa kompromi, sekalipun layanan diberikan secara gratis.

“Di sinilah pentingnya kolaborasi antara pramudi, operator, dan pihak berwenang agar tercipta sistem yang lebih tertib, profesional, serta tetap berpihak pada masyarakat luas,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI