Spasogoal Abadi: Ilija Spasojevic Cetak Gol di Usia 37 Tahun, Masuk Daftar Penyerang Tertua Liga 1
SinPo.id - Nama Ilija Spasojevic kembali menegaskan statusnya sebagai “Spasogoal” usai mencetak gol bagi Bhayangkara Presisi Lampung FC dalam laga kontra PSM Makassar di BRI Super League 2025/26. Penyerang naturalisasi asal Montenegro itu membobol gawang lawan lewat eksekusi penalti, sekaligus menghindarkan timnya dari kekalahan.
Gol tersebut bukan sekadar angka di papan skor. Pada usia 37 tahun, 11 bulan, dan 5 hari, Spaso kini resmi masuk daftar pencetak gol tertua dalam sejarah kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Ia menempati urutan ke-11, berada di bawah legenda Bambang Pamungkas, sementara rekor masih dipegang Beto Gonçalves yang mencetak gol di usia 43 tahun, 9 bulan, dan 17 hari.
Karier panjang Spasojevic memang penuh warna. Sejak meniti karier profesional pada 2005 bersama Vojvodina di Serbia hingga meraih sukses di Georgia bersama Dinamo Tbilisi, ia telah menorehkan banyak prestasi. Julukan “Spasogoal” lahir ketika ia rutin membobol gawang lawan, termasuk saat membawa Dinamo Tbilisi meraih treble domestik.
Perjalanannya di Indonesia dimulai pada 2011 bersama Bali Devata, lalu PSM Makassar, Persib Bandung, hingga Bhayangkara FC. Puncak ketajamannya tercatat saat memperkuat Bali United, di mana ia menjadi top skor sepanjang masa klub serta membantu Serdadu Tridatu meraih dua gelar Liga 1 beruntun.
Selain bersinar di level klub, Spaso juga menjadi bagian penting Timnas Indonesia setelah resmi dinaturalisasi pada 2017. Dengan naluri gol tajam, pengalaman panjang, serta fisik yang tetap terjaga, ia masih menjadi ancaman serius di lini depan meski usianya mendekati kepala empat.
“Karena Bali United sudah begitu baik dengan saya ketika masa-masa terberat saya,” ungkap Spaso suatu kali, menandai besarnya loyalitasnya kepada klub yang membesarkan namanya di Indonesia.
Kini bersama Bhayangkara Presisi Lampung FC, Spaso bukan hanya penyerang, tapi juga figur panutan di ruang ganti. Gol ke gawang PSM menjadi penanda bahwa dirinya belum habis. Pertanyaan besar pun muncul: akankah Spaso mampu terus mencetak gol hingga usia 40 tahun, menyamai rekor Beto Gonçalves?
