Said Aqil: Santri Masa Depan Tak Cukup Hanya Bisa Mengaji

Laporan: Tisa
Kamis, 22 Oktober 2020 | 08:05 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj (Foto: nu.or.id)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj (Foto: nu.or.id)

sinpo, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said Aqil Siroj mengatakan, santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan zaman.

Ia mengatakan, santri terbukti mampu menjadi salah satu aktor utama dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari jerat kolonialisme. 

Santri, kata dia, tak sekadar komunitas, melainkan juga jejaring organisasi dan juga pergerakan.

Selain itu, kata dia, santri juga terbukti efektif menjadi penggerak pembangunan yang mendinamisir kehidupan masyarakat.

"Sekaligus mampu bertindak sebagai penjaga persatuan dalam kebinekaan yang sangat harmonis," kata Said Aqil melalui keterangan pers, Kamis (22/10/2020).

Di momen Hari Santri ini, ia mengharapkan mampu memenangkan pertarungan global di era persaingan dunia yang kian sengit.

"Santri harus mengambil peran strategis dan mendedikasikan diri untuk senantiasa siap berkorban dan memiliki kecintaan terhadap tanah air yang tinggi," tuturnya.

Pria kelahiran Cirebon ini menambahkan, santri harus mampu mewujudkan kemandirian Indonesia dengan daya saing yang tinggi. 

"Santri tidak hanya mampu mengaji, tetapi dituntut untuk mampu menguasai berbagai bidang strategis, produktif dan progresif," ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI