Dishub DKI Evaluasi Kecelakaan di Koridor 9 Transjakarta
SinPo.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyoroti maraknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sepanjang koridor 9 Transjakarta, rute Pinang Ranti-Pluit. Insiden tersebut mayoritas melibatkan kendaraan berat, terutama truk yang menerobos separator jalur busway.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan penyebab utama kecelakaan ialah kelalaian pengemudi.
“Kebanyakan disebabkan oleh kelelahan pengemudi kendaraan besar. Truk-truk itu menabrak separator karena sopir kehilangan konsentrasi, bahkan tertidur saat mengemudi,” ujar Syafrin, Jumat, 15 Agustus 2025.
Syafrin menyebutkan, kejadian serupa tercatat baik pada siang maupun malam hari. Menurutnya, beberapa sopir juga diketahui tidak mengantongi surat-surat resmi kendaraan ataupun izin mengemudi yang sah.
“Ada temuan sopir yang tidak bisa menunjukkan SIM atau STNK saat dilakukan pemeriksaan. Padahal pencahayaan di sepanjang jalur sudah memadai,” ungkapnya.
Adapun koridor 9 Transjakarta memiliki total lintasan dua arah sepanjang 55,57 kilometer. Namun, baru sekitar 41 persen dari jalur tersebut yang dilengkapi separator khusus Transjakarta. Dia mengatakan, ketidakterpaduan infrastruktur ini turut meningkatkan risiko kecelakaan.
Sebagai bentuk penanganan, kata Syafrin, Dishub DKI bersama PT Transjakarta telah melakukan evaluasi dan memasang sejumlah rambu pengaman tambahan di titik-titik rawan.
“Kami sudah pasang rambu Chevron di tujuh titik, termasuk kawasan MT Haryono dan sekitar Gedung DPR. Ada pula paku marka bertenaga surya yang kini terpasang di dekat RS Tebet,” jelas Syafrin.
Dia pun mengimbau pengemudi kendaraan pribadi maupun angkutan barang untuk lebih berhati-hati saat melintasi koridor tersebut.
“Patuhi rambu, kendalikan kecepatan, dan pahami kondisi jalan. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua pengguna jalan,” katanya.
Syafrin menambahkan, Dishub DKI berencana menambah jumlah separator dan memperluas penerapan sistem pengawasan berbasis kamera di sejumlah titik rawan pada tahun mendatang.

