Prabowo Paparkan Kemajuan Membanggakan dari Program MBG

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 15 Agustus 2025 | 13:04 WIB
Prabowo usai mengikuti Sidang Tahunan MPR. (Agus Priatna/SinPo.id)
Prabowo usai mengikuti Sidang Tahunan MPR. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id - Presiden RI Prabowo Subianto, mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai kemajuan yang membanggakan. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah bekerja keras untuk capaian tersebut.

"Pagi ini saya mendapat laporan dari BGN sudah 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui sudah menerima Makan Bergizi Gratis setiap hari," kata Prabowo dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat, 15 Agustus 2025.

"Trima kasih Badan Gizi Nasioan. Di hadapan majelis terhormat ini, saya menyampaikan pengharagaan saya kepada kepala badan dan seluruh anggota BGN yang telah bekerja keras mencapai hal ini," imbuhnya.

Meski demikian, ia mengaku masih terdapat banyak masalah dalam manajemen program MBG yang harus dihadapi, agar ke depannya, program tersebut dapat berjalan dengan baik. Termasuk pembangunan fisik dapur, pengelolaan rantai pasok, pelatihan manajer-manajer dan para pelaksana.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan terhadap pelaksanaan program MBG.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung terlaksananya MBG. TNI, Polri, NU, Muhammadiyah, Ormas-Ormas, koperasi-koperasi, yayasan-yayasan, yang telah ramai2 terlibat dan bergotong royong membentuk satuan pelayanan pemenuhan gizi di seluruh indonesia," ungkapnya.

"MBG bukan semata program sosial, melainkan pondasi untuk menciptakan generasi yang sehat cerdas dan produktif. PBB mengatakan bahwa MBG adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh sebuah bangsa," kata Prabowo menambahkan.

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa per hari ini, sudah ada 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi. Artinya, MBG telah menciptkan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI