Presiden Prabowo: Tujuan Kemerdekaan Indonesia Lepas dari Kemiskinan dan Kelaparan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:26 WIB
Presiden Prabowo pimpin upacara Gelar Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar (Ashar/Foto:BiroSetpres/SinPo.id)
Presiden Prabowo pimpin upacara Gelar Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar (Ashar/Foto:BiroSetpres/SinPo.id)

SinPo.id -  Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kembali tujuan dari kemerdekaan Republik Indonesia. Merdeka yang dimaksud ialah lepas dari kemiskinan dan kelaparan.

Demikian disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025. Menurut Prabowo, Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan harus berdaulat di seluruh bidang.

"Tujuan kita merdeka ialah untuk merdeka dari kemiskinan untuk merdeka dari kelaparan, merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri," kata Presiden Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Kepala Negara juga optimistis Indonesia mampu mewujudkan visi swasembada pangan. Apalagi, Indonesia dianugerahi sumber daya yang melimpah.

"Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Prabowo.

Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Sidang Tahunan ini dilaksanakan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'.

Acara itu dihadiri oleh 600 lebih anggota dewan, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, sejumlah tokoh publik, perwakilan negara-negara sahabat, serta pimpinan partai politik.

Tak hanya itu, Presiden ke-7 Joko Widodo, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Wapres ke-13 KH Ma’ruf Amin turut menghadiri Sidang Tahunan dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tersebut.

Sementara itu, jajaran menteri dan wakil menteri yang hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

Kemudian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Ada pula Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Agenda Sidang Tahunan MPR RI diawali dengan pidato pembuka dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani, kemudian dilanjutkan dengan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD RI oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Usai dua pidato pengantar, ada penayangan video mengenai pelaksanaan program-program prioritas dan capaian-capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Selepas Presiden Prabowo menyampaikan Pidato Kenegaraan-nya, acara dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu Nusantara, dan sidang pun ditutup oleh Ketua DPR RI.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI