Permudah Pantau Penanganan COVID-19, Satgas Buat Pemeringkatan Provinsi
sinpo, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia secara mingguan di berbagai daerah, cenderung meningkat lebih baik.
Ia menuturkan, hal ini diketahui berdasarkan data terkini yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan. Data menyebut, hingga kini kasus aktif ada 62.455 kasus atau 16,9% dibandingkan rata-rata dunia 22,57%.
Sedangkan, jumlah kasus sembuh kumulatif mencapai 293.653 kasus atau 79,6%, dibandingkan rata-rata dunia 74,57%.
"Pada kasus meninggal 12.734 kasus atau 3,5% dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,85%. Penambahan kasus terkonfirmasi positif 3.602 kasus," ujarnya melalui keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Selasa (20/10/2020).
Wiku lanjut membedah perkembangan penanganan di 34 provinsi secara pemeringkatan. Rangking itu dilihat secara kasus positif, sembuh dan meninggal dalam dua pekan belakangan.
"Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan di seluruh provinsi, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," tuturnya.
Dalam memberikan peringkat, lanjut dia, pada grafiknya dibedakan berdasarkan beberapa warna. Ia menjelaskan, warna hijau muda adalah provinsi dengan peringkat stabil baik.
Sedangkan, warna merah muda dikategorikan sebagai provinsi yang stabil kurang baik, hijau tua provinsi dengan perkembangan signifikan ke arah yang lebih baik, dan merah tua signifikan ke arah kurang baik.
Dari urutan peringkat, Wiku mengatakan untuk kasus positif dan meninggal, semakin tinggi peringkat artinya perkembangannya kurang baik.
"Untuk kasus sembuh, semakin tinggi peringkat maka perkembangannya semakin baik," ucapnya.
Dalam memaparkan peringkat itu, pihaknya membagi berdasarkan wilayah per kepulauan. Dimulai dari Pulau Sumatera yang terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung, Jambi dan Lampung.
"Pada kasus positif mingguan dilihat berdasarkan pekannya di tanggal 4 Oktober 2020, 11 Oktober 2020 dan 18 Oktober 2020. Sumatera Utara dan Sumatera Selatan kasus positif perkembangannya cukup baik," jelasnya.
Sementara itu, di Sumatera Utara, peringkat kasus positifnya dari peringkat 18 menurun menjadi 21. Sedangkan, Sumatera Selatan dari peringkat 20 turun menjadi 25.
"Namun terdapat provinsi dengan perkembangan signifikan ke arah yang kurang baik, yaitu Sumatera Barat dan Riau," tambah Wiku.
Di Sumatera Barat dari peringkat 24, naik signifikan menjadi peringkat 1. Di Riau dari peringkat 2, sempat turun ke peringkat 29, lalu naik lagi menjadi peringkat 3.
Dilihat kasus sembuhnya ada 3 provinsi yang menjadi sorotan yaitu Sumatera Utara dari peringkat 3 menjadi 31, Riau dari peringkat 2 menjadi 33 dan Sumatera Selatan dari peringkat 4 menjadi 29.
Pada kasus meninggal di Sumatera, kata dia, perkembangannya bervariasi. Kepulauan Riau mengalami perkembangan cukup stabil kurang baik peringkatnya dari 15 menjadi 9.
Provinsi Sumatera Selatan terpantau mengalami perkembangan signifikan yang kurang baik. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan dari peringkat 24 turun menjadi peringkat 4.
"Apresiasi kami berikan pada provinsi Sumatera Utara (20 ke 30) Sumatera Barat (3 ke 31) dan Jambi (9 ke 29) yang berhasil terus menjaga wilayahnya pada peringkat stabil baik," tandasnya.

