Keluh Kesah Pedagang Bendera di Jatinegara: Tahun Lalu Tiga Rebu Sehari, Sekarang Boro-boro
SinPo.id - Pedagang bendera merah putih dan pernak-pernik hari kemerdekaan RI ke-80 di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur mengungkapkan keluh kesahnya lantaran dagangan sepi pembeli. Penjualan yang biasanya tembus hingga omzet jutaan rupiah perhari, namun tahun ini penjualan sangat lesu.
Budi misalnya, pedangang bendera merah putih dan baju kaos kemerdekaan di kawasan Pasar Jatinegara betul-betul merasakan dampak sepinya penjualan tahun ini. Ia merasakan penjualan sangat berbeda dibandingkan tahun lalu.
"Agustus tahun lalu ramai sekali, kalau tahun ini, betul-betul sepi banget, Mas. Biasanya tiap hari berapa kodi baju kemerdekaan laku tiap hari," kata Budi ke SinPo.id saat ditemui di lokasi, Selasa, 12 Agustus 2025.
Pria berumur 40 tahun itu mengaku omzet penjualan tiap hari turun drastis. Biasanya tahun lalu, dia mengantongi penjualan 3 juta perhari. Berbeda tahun ini, pendapatannya tak seperti Agustus 2024 lalu.
"Tahun lalu, penjulan bendera dan baju Agustus bisa tembus tiga rebu sehari (Rp 3 juta) itu sudah bersih. Tahun ini boro-boro segitu," ucapnya.
Budi tak mengetahui faktor utama penyebab sepinya penjualan pernak-pernik kemerdekaan tahun ini, namun dari pandangannya, pendapatan masyaraka yang menurun, sehingga lemahnya daya beli masyarakat.
"Ya mungkin faktornya karena pekerjaan susah, jadi pendapatan masyarakat menurun, sehingga daya beli juga lemah," tuturnya.
Dari pantaun di lokasi, tampak masyarakat berlalu lalang di lapak Budi, silih berganti pembeli melihat barang dagangannya yang terpajang. Sayangnya mereka yang datang bergantian, tak sedikit hanya bertanya-tanya, namun tak membeli.
"Yang keseni memang terlihat ramai, tapi ini karena hujan. Ada yang berteduh, cuma nanya-nanya. Yang beli dikit, mas," keluhnya.
"Tapi tetap disyukuri mas. Alhamdulillah masih bisa nutup penjualan. Meski berbeda dibanding tahun lalu. Tetap bersyukut," harapnya sembari menengadahkan tangan ke atas.
