Trump dan Putin Bertemu di Alaska, Pemimpin Eropa Desak Tekanan Lebih Keras ke Rusia
SinPo.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, AS pada Jumat, 15 Agustus 2025. Pertemuan ini menjadi momen penting pertama antara dua pemimpin sejak pertemuan Biden-Putin di Jenewa pada 2021.
Menjelang KTT tersebut, para pemimpin Eropa dari Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Inggris, Finlandia, dan Ketua Komisi Uni Eropa Ursula Von Der Leyen mengeluarkan pernyataan bersama pada Minggu 10 Agustus 2025. Mereka mendesak agar diplomasi yang aktif dikombinasikan dengan tekanan kuat terhadap Rusia dapat mengakhiri perang ilegal di Ukraina.
“Hanya pendekatan yang menggabungkan diplomasi aktif, dukungan untuk Ukraina, dan tekanan pada Federasi Rusia untuk mengakhiri perang ilegal yang dapat berhasil,” ujar para pemimpin Eropa dalam pernyataan resmi tersebut.
Para pemimpin negara-negara Eropa menyatakan dukungannya terhadap upaya diplomasi yang akan ditempuh Trump dan siap memberikan bantuan secara diplomatik. Mereka juga menegaskan pentingnya penegakan dan pemberlakuan sanksi serta pembatasan yang tegas terhadap Rusia.
“Jalur kontak saat ini harus menjadi titik awal negosiasi,” tambah pernyataan tersebut tanpa merinci detail pembicaraan.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa resolusi damai harus melindungi kepentingan keamanan vital Ukraina dan Eropa serta memastikan jaminan keamanan yang kuat agar Ukraina dapat mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya.
“Jalan menuju perdamaian di Ukraina tidak dapat diputuskan tanpa Ukraina,” tegas pimpinan Eropa.
Sebelumnya, para penasihat keamanan nasional dari Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan Inggris berkumpul di Inggris pada Sabtu 9 Agustus 2025 untuk menyelaraskan posisi menjelang KTT Trump-Putin.
Presiden Trump sebelumnya mengungkapkan bahwa dalam pertemuan nanti akan ada pembicaraan mengenai “pertukaran wilayah demi kebaikan Ukraina dan Rusia,” meski ia tidak membeberkan lebih rinci.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan dukungannya terhadap pernyataan para pemimpin Eropa tersebut. Ia menegaskan bahwa akhir dari perang haruslah adil dan menguntungkan kepentingan Ukraina serta keamanan negara-negara Eropa.
“Akhir perang harus adil, dan saya berterima kasih kepada semua yang mendukung Ukraina dan rakyat kami demi perdamaian di Ukraina serta perlindungan kepentingan keamanan vital Eropa,” tulis Zelensky di akun X (Twitter) pada Minggu 10 Agustus 2025.
Trump dan Putin terakhir bertemu pada 2019 dalam pertemuan G20 di Jepang, dan sejak Januari 2025, keduanya telah berkomunikasi melalui telepon beberapa kali.
Pertemuan di Alaska ini menjadi sorotan dunia, mengingat tensi perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina serta harapan akan solusi diplomatik yang membawa perdamaian.
