Legislator PKB Dorong Pembatasan Akses Medsos bagi Anak di Bawah Umur

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 22:08 WIB
Ilustrasi. DPR gelar Rapat Paripurna ke-24 dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan laporan keuangan APBN TA 2024 (Ashar/SinPo.id)
Ilustrasi. DPR gelar Rapat Paripurna ke-24 dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan laporan keuangan APBN TA 2024 (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR, Oleh Soleh, mendukung wacana pemerintah untuk memblokir platform Roblox. Sebab, game itu dinilai berdampak negatif bagi anak-anak.

"Pada prinsipnya, DPR akan mendukung 100 persen untuk bagaimana memilih dan memilah, bahkan sekaligus memblokir situs-situs akun maupun aplikasi-aplikasi yang dapat mengganggu daripada mentalitas anak-anak," kata Oleh kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Legislator dari Fraksi PKB ini menekankan pemerintah memiliki kewajiban dalam menjaga perilaku, karaktee, dan mental anak. Apalagi, anak merupakan tunas bangsa yang harus dirawat dan dijaga untuk melanjutkan pembangunan Tanah Air.

"Pada dasarnya menjaga perilaku, karakter, mental anak ini menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah dan semua elemen bangsa. Nah, anak-anak ini kan tunas-tunas bangsa, harapan menjadi estafet perjuangan dan pembangunan Indonesia ke depan," kata dia.

Oleh meminta Kemendikdasmen serius menangani permasalahan tersebut. Dia memandang pemerintah harus berperan untuk memastikan anak-anak terbebas dari konten negatif.

"DPR berharap tindakan dari Kementerian Pendidikan Dasar untuk serius menangani ini, dan saya akan konsisten seperti yang disampaikan sebelum-sebelumnya bahwasanya anak harus dilindungi, sebab dari bebasnya mengeksplor konten-konten negatif tidak bisa dipungkiri," katanya.

"Oleh sebab itu, konsisten pada bagaimana anak dibatasi mengakses daripada media sosial, konten-konten yang negatif," timpalnya.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti sempat melarang siswa bermain game Roblox karena dinilai mengandung kekerasan. Sementara itu, Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan belum ada rencana memblokir game tersebut.

"Belum ada rencana, nggak ada, belum ada rencana sampai nanti ada kita lihat, kita evaluasi. Kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau," kata Meutya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI