MPR Ingatkan Wayang Harus Dijaga Agar Tak Diklaim Negara Lain

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 19:34 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan pergelaran wayang harus dijaha agar tak diklaim negara lain. Apalagi, budaya ini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia

Dia menyampaikan hal itu dalam rangka mengapresiasi kolaborasi MPR RI, DPP PKS, dan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) DKI Jakarta dalam menggelar Pagelaran Rakyat Wayang Kulit di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025, sebagai bagian dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sekaligus memperingati HUT ke-80 RI.

"Ini menunjukkan komitmen kita sesuai Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945, bahwa negara bersama rakyatnya menjaga, memajukan, dan melestarikan budaya nasional, bahkan di tengah arus budaya global," kata HNW dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Pergelaran itu menampilkan lakon 'Gatotkoco Lahir' dengan dalang Ki Anom Dwijokangko. Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari komunitas Kejawen (Keluarga Jawa Tulen).

HNW menilai lakon Gatotkoco Lahir memiliki makna mendalam, sejalan dengan peringatan lahirnya bangsa Indonesia, UUD 1945, MPR, dan DPR yang kini berusia 80 tahun.

Menurutnya, kelahiran selalu diiringi dengan harapan, maka semangat dan idealisme harus tetap dijaga untuk merealisasikan cita-cita Indonesia merdeka dan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Semua itu, kata dia, bisa diwujudkan dengan merujuk pada lakon Gatotkaca sejak lahir hingga jadi pahlawan bangsa dan negaranya.

"Budaya seperti wayang ini mengajarkan kita menyelesaikan masalah tanpa masalah, memberi hiburan, semangat, dan pencerahan. Itulah bekal menuju 100 tahun Indonesia Merdeka," katanya.

Dia juga mengungkapkan PKS memiliki kedekatan dengan seni wayang. Sejumlah kader PKS bahkan berprofesi sebagai dalang, baik wayang kulit maupun wayang golek, dan ada pula yang mengembangkan inovasi, seperti wayang daun.

"PKS adalah bagian dari Indonesia dan budayanya. Kami ikut mengembangkan dan memperjuangkan agar kebudayaan ini tetap eksis. Terima kasih kepada MPR, Pepadi, dan semua pihak yang mendukung sosialisasi empat pilar melalui pagelaran wayang kulit ini," kata legislator dari Fraksi PKS itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI