Tiga Taman Jadi Satu: Pramono Anung Wujudkan Taman Bendera Pusaka Ramah Publik

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:40 WIB
Taman (wikipedia)
Taman (wikipedia)

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memulai proses penataan dan integrasi tiga taman ikonik di kawasan Jakarta Selatan menjadi satu ruang terbuka hijau baru bernama Taman Bendera Pusaka. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang lebih luas, ramah lingkungan, dan bersejarah, serta memiliki fungsi tambahan sebagai pengendali banjir.

Tiga taman yang digabungkan dalam proyek ini adalah Taman Langsat, Taman Leuser, dan Taman Ayodya, yang semuanya berlokasi di sekitar Blok M. Proyek penataan Taman Bendera Pusaka berdiri di atas lahan seluas 5,6 hektaredan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

“Saya ingin taman ini bukan hanya indah dan nyaman, tapi juga punya pesan sejarah. Kita beri nama Taman Bendera Pusaka agar generasi muda ingat bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Jumat 8 Agustus 2025, di Balai Kota.

Sebagai bagian dari penataan kawasan, Pemprov DKI juga melakukan relokasi terhadap para pedagang yang selama ini berjualan di sekitar Barito. Namun, proses relokasi ini dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan penuh dukungan dari berbagai pihak.

Perumda Pasar Jaya telah menyiapkan sejumlah pasar sebagai lokasi relokasi pedagang, antara lain Pasar Mampang Prapatan, Lebak Bulus, Pondok Labu, Pondok Indah, Tebet Barat, Tebet Timur, Bata Putih, dan Kebayoran Lama.

“Pasar Jaya siap mendukung sepenuhnya kebijakan ini. Kami sediakan pilihan pasar, dan bahkan kami gratiskan biaya sewa selama tiga bulan pertama untuk pedagang yang direlokasi,” ungkap Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan.

Agus menambahkan, pihaknya juga mendampingi proses pemindahan pedagang dari awal, termasuk pemilihan lokasi dan koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan serta perangkat daerah terkait.

Selain sebagai tempat rekreasi, Taman Bendera Pusaka juga dirancang memiliki fungsi strategis sebagai kawasan penanggulangan banjir untuk wilayah Blok M dan sekitarnya.

“Taman ini akan digunakan untuk pengaturan air dan pengendalian banjir, selain tentunya sebagai ruang publik yang nyaman dan sehat,” jelas Pramono.

Taman ini akan dilengkapi berbagai fasilitas publik seperti lapangan bulutangkis, tenis, padel, hingga jogging track sepanjang 1,2 kilometer. Diharapkan kehadiran taman ini menjadi alternatif rekreasi berkualitas bagi warga kota sekaligus menjadi ruang hidup aktif yang mendukung interaksi sosial.

Penamaan taman ini juga memiliki makna simbolik. “Bendera Pusaka” menjadi pengingat sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Dengan menghadirkan taman bertema sejarah di jantung kota, Pemprov DKI berharap dapat mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda.

“Saya ingin ini menjadi taman yang tematik. Ketika orang datang ke taman itu, mereka akan langsung diingatkan bahwa kemerdekaan kita tidak datang dengan mudah,” tandas Pramono.

Penataan Taman Bendera Pusaka diharapkan tidak hanya memperindah wajah Jakarta, tetapi juga menjadi warisan ruang publik yang bermakna, inklusif, dan fungsional bagi seluruh lapisan masyarakat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI