Produk Furnitur-Dekorasi dari Indonesia Catatkan Transaksi Rp8,5 Miliar di Pameran Afrika

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:59 WIB
Paviliun Indonesia di Pameran Decorex Johannesburg 2025. (SinPo.id/dok. Kemendag)
Paviliun Indonesia di Pameran Decorex Johannesburg 2025. (SinPo.id/dok. Kemendag)

SinPo.id - Produk furnitur dan dekorasi rumah dari Indonesia, mencatatkan transaksi potensial sebesar US$ 520,5 ribu atau setara Rp8,5 miliar pada Pameran Decorex Johannesburg yang digelar di Sandton Convention Center, Johannesburg, Afrika Selatan, 24–27 Juli 2025. Tahun ini, Paviliun Indonesia hadir membawa furnitur, dekorasi rumah dengan desain kreatif dan material berkelanjutan, setelah lama vakum. 

"Partisipasi Indonesia dalam pameran ini merupakan salah satu cara untuk membuka pasar baru dan meningkatkan akses pasar serta mempromosikan produk Indonesia di Afrika Selatan. Penetapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat yang juga menjadi salah satu negarautama ekspor furnitur dan dekorasi rumah Indonesia dapat dijadikan pendorong untuk mencari pasar alternatif baru di negara nontradisional," ujar Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, Efri Yenni dalam keterangannya, Jumat, 8 Agustus 2025.

Menurut Yenni, transaksi potensial kali ini mencerminkan antusiasme dan respons positif pengunjung terhadap produk Indonesia. Selama empat hari pelaksanaan pameran, tercatat lebih dari 1.000 orang mengunjungi Paviliun Indonesia.

Pasar furnitur di Afrika Selatan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh perubahan preferensi konsumen yang cenderung memilih produk furnitur dan dekorasi rumah yang menarik secara estetika,praktis, dan ramah lingkungan dengan memadukan gaya, fungsionalitas, dan keterjangkauan.

"Dengan keunggulan desain dan kualitas produk yang dimiliki, produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia akan diterima pasar Afrika Selatan dengan mudah. Hal tersebut mengingat Afrika Selatan bukan negara penghasil kayu yang dapat diolah menjadi furnitur maupun dekorasi rumah. Strategi harga juga perlu menjadi perhatian para eksportir Indonesia mengingat logistik dan tarif masuk ke Afrika Selatan saat ini masih tinggi," ucapnya.

Nilai ekspor furnitur dan dekorasi rumah Indonesia ke pasar Afrika Selatan pada  2024, baru mencapai US$ 15,3 juta. Nilai ini hanya 2,37 persen dari total impor furnitur dan dekorasi rumah Afrika Selatan dari dunia yang mencapai US$ 647,8 juta. Kompetitor utama produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia di Pasar Afrika Selatan, antara lain Tiongkok, Thailand, Polandia, Jerman, dan Vietnam.

Di pameran ini, Indonesia menempati paviliun dengan desain spesial seluas 36 m2 yang berada di level 2 Hall International. 

Sebanyak 5 eksportir furnitur dan dekorasi rumah datang langsung untuk berpartisipasi aktif pada pameran ini, yaitu CV Dollar Furniture, PT Indo Risakti, PT Koloni Timur, CV Sorajati Dharma Biru, dan CV Ride One Gallery. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan hasil kurasi Indonesia Design Development Center (IDDC) yang berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan. 

Beberapa importir dan distributor furnitur dan dekorasi rumah Afrika Selatan, seperti Mr. Price Home, Sotran, Firehouse, Heather Gate sudah menyatakan minatnya terhadap seluruh produk yang dipamerkan di Paviliun Indonesia. 

Bahkan, salah satu peserta Paviliun Indonesia, yaitu CV Dolar Furniture telah melakukan pertemuan serius dengan Mr. Price Home setelah pameran usai di Durban.

"Importir Sotran menyampaikan akan melakukan kunjungan ke pabrik PT Koloni Timur, PT Indo Risakti, CV Sorajati Dharma Biru, dan CV Ride One Gallery pada September mendatang. Diharapkan pengiriman produk dapat segera dilakukan pada tahun ini, sehingga produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia dapat ditemui di retail dan mal-mal Afrika Selatan," kata Yenni.

Sebagai informasi, Decorex Johannesburg merupakan pameran furnitur, dekorasi rumah, dan gaya hidup yang menampilkan tren dan inovasi terbaru. 

Decorex Johannesburg adalah sebuah ajang pameran bisnis tahunan yang diselenggarakan di Kota Metropolitan Afrika Selatan, Johannesburg. Sebanyak kurang lebih 34.782 pengunjung yang terdiri dari importir, desainer interior, arsitek, pengembang properti, perhotelan, dan apartemen tercatat hadir pada acara tahun  ini. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI