Data Pertumbuhan Ekonomi Diragukan, Kadin: Kita Mesti Percaya BPS
SinPo.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, meminta semua pihak untuk mempercayai data-data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut ekonomi Indonesia di kuartal II-2025, tumbuh 5,12 persen. Karena, BPS sudah menjalankan tugasnya selama puluhan tahun, sejak 1960-an.
"Saya rasa, kita mesti percaya. Kalau misalnya angka dari BPS kita tidak percaya, kepada siapa lagi gitu? Mereka kan (lembaga) statistik yang sudah bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun bekerja," kata Anindya dalam keterangannya, Jumat, 8 Agustus 2025.
Sebelumnya, BPS merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 sebesar 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan nilai produk domestik bruto (PDB) Rp 5.947 triliun. Namun, sejumlah ekonom menilai angka tersebut tidak mencerminkan kondisi riil, dengan membandingkan perbedaan antara data BPS dengan indikator lain, seperti Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur.
Menurut Anindya, data yang sudah dirilis BPS ke publik sebaiknya dihormati dan dijadikan dasar untuk bekerja lebih baik.
Ia mengajak, semua pihak fokus untuk mengangkat ekonomi kuartal III-2025 mendatang, supaya pertumbuhannya makin tinggi lagi. Ketimbang sibuk mempertanyakan angka-angka pada data ekonomi kuartal II - 2025, yang disuguhkan BPS.
"Paling bagus kiya fokus kepada mengangkat ekonomi lebih banyak lagi, daripada utak-atik angkanya. Karena angka itu memang angka yang sudah di-publish, sudah ditampilkan," tukasnya.
