Netanyahu: Israel Akan Duduki Gaza untuk Bentuk Pemerintahan Sipil Bebas Hamas

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 08 Agustus 2025 | 07:41 WIB
PM Israel, Benjamjn Netanyahu (SinPo.id/Getty Images)
PM Israel, Benjamjn Netanyahu (SinPo.id/Getty Images)

SinPo.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan menduduki Jalur Gaza untuk membangun pemerintahan sipil di masa depan yang bebas dari pengaruh Kelompok Pejuang Palestina, Hamas.

“Kami bermaksud (mengambil alih kendali Gaza) untuk menjamin keamanan kami," kata Netanyahu, dalam keterangan persnya, dilansir dari Anadolu, Jumat, 8 Agustus 2025.

"Menyingkirkan Hamas di sana, memungkinkan penduduknya bebas, dan menyerahkannya kepada pemerintahan sipil yang bukan Hamas dan bukan siapa pun yang menganjurkan penghancuran Israel,” imbuhnya.

Menurutnya, tujuan mengambil alih Gaza bukan untuk membangun pemerintahan secara permanen, melainkan untuk menyingkirkan Hamas dan membangun pemerintahan lokal yang didukung mitra-mitra Arab.

"Kami tidak ingin berada di sana sebagai badan pemerintahan. Kami ingin menyerahkannya kepada pasukan Arab yang akan memerintah dengan benar tanpa mengancam kami dan memberikan kehidupan yang baik bagi warga Gaza," ungkapnya.

Diketahui, Israel telah menghadapi kemarahan internasional yang semakin besar atas perang destruktifnya di Gaza, di mana lebih dari 61.100 korban telah tewas sejak Oktober 2023.

Bahkan November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Tak hanya itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. Terlebih pasukan Israel terus melakukan pembunuhan terhadap warga sipil yang mencari bantuan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI