Cegah Potensi Keracunan, Polri Terapkan Security Food Test di Program MBG
SinPo.id - Polri menerapkan security food test di seluruh makanan dalam program Sentra Pelayanan Pangan Gratis (SPPG) guna mencegah potensi keracunan. Langkah ini diterapkan sebagai antisipasi potensi keracunan makanan serta memastikan setiap program makan bergizi gratis (MBG) aman.
"Setiap produksi makanan wajib melalui uji keamanan untuk menjamin standar higienis, mencegah keracunan, dan memastikan gizi aman untuk penerima manfaat," kata Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Kamis, 7 Agustus 2025.
Dedi menuturkan, pentingnya penerapan SOP super ketat dalam keamanan dan gizi terhadap penyaluran MBG. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap kasus keracunan yang pernah terjadi.
"Belajar dari berbagai pengalaman. Maka, SOP soal keamanan dan gizi benar-benar harus dijalankan dengan disiplin tinggi," tegasnya.
Jenderal polisi yang ditunjuk sebagai Wakapolri itu juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersinergi dalam mensukseskan program makan bergizi gratis.
"Mari sukseskan program ini bersama demi generasi sehat yang akan memimpin Indonesia Emas 2045," tegasnya.
Diketahui, hingga Agustus 2025, perkembangan pembangunan SPPG menunjukkan akselerasi signifikan. Tercatat 27 unit telah beroperasi melayani 86.777 penerima manfaat dan menyerap 1.344 tenaga kerja.
SPPG yang berproses ada 34 unit dalam persiapan akhir operasional, 155 unit tahap konstruksi, serta 205 unit yang memulai pembangunan hari ini. Sehingga total 421 SPPG akan menjadi tulang punggung distribusi gizi bagi 1,47 juta orang.
Ditargetkan seluruhnya beroperasi akhir tahun 2025 dengan penyelesaian 500 SPPG. Dan rencananya total 1.000 unit SPPG hingga 2026 mendatang.
