Pemprov DKI Berhasil Serap Ribuan Tenaga Kerja Melalui Job Fair
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) menggelar bursa kerja (job fair) yang sukses menyerap 1.367 pencari kerja pada tahun ini. Keberhasilan ini menjadi pencapaian penting dalam upaya menurunkan angka pengangguran di Jakarta.
Kepala Disnakertransgi, Syaripudin, menjelaskan, hasil yang dicapai tidak hanya berdasarkan jumlah pelamar yang hadir, tetapi lebih pada kualitas penyerapan tenaga kerja yang telah melalui berbagai tahapan seleksi hingga penandatanganan kontrak kerja.
"Kami memastikan bahwa yang terpilih adalah mereka yang benar-benar melalui proses rekrutmen yang valid dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan," ujar Syaripudin di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut dia, sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak tahun ini ialah perdagangan besar dan eceran, akomodasi serta penyediaan makan dan minum, serta transportasi dan pergudangan.
"Sektor-sektor ini sesuai dengan profil tenaga kerja Jakarta, terutama lulusan SMK dan SMA, yang banyak bekerja di bidang layanan pelanggan, operasional ritel, hingga hotel dan restoran," ungkapnya.
Kendati sektor-sektor tersebut mendominasi, kata dia, Disnakertransgi berencana untuk memperluas cakupan ke sektor-sektor yang lebih berfokus pada perkembangan teknologi dan industri kreatif.
"Ke depan, sektor teknologi digital, industri kreatif, dan kesehatan akan menjadi fokus utama dalam job fair," tutur Syaripudin.
Dia juga menyampaikan, Disnakertransgi menerapkan sistem pemantauan berkelanjutan terhadap pekerja yang telah ditempatkan.
Adapun sistem registrasi digital yang terintegrasi dengan pemantauan lapangan memungkinkan koordinasi rutin dengan perusahaan terkait status pekerja, baik itu masa percobaan atau potensi pemutusan hubungan kerja.
"Kami ingin memastikan bahwa pekerja yang ditempatkan bisa berkembang dan bertahan dalam pekerjaan mereka. Tidak hanya menyalurkan tenaga kerja, tetapi juga menjaga keberlanjutan pekerjaan," imbuh dia.
Syaripudin pun berharap dapat terus menurunkan angka pengangguran, sekaligus menciptakan peluang kerja yang lebih beragam dan berkelanjutan.
"Pendekatan menyeluruh ini juga bertujuan untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis, mengingat perkembangan teknologi dan industri yang terus berubah," tandasnya.

