Satgas Pastikan Vaksin COVID-19 Sudah Dikaji MUI

Laporan: Tisa
Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Brotoasmoro (Foto: Kris - Biro Pers Setpres)
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Brotoasmoro (Foto: Kris - Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA -  Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr Reisa Brotoasmoro meminta agar masyarakat tak lagi meragukan manfaat dari vaksin Corona yang akan diberikan pemerintah. 

Ia memastikan, vaksin yang akan diberikan, sudah melalui tahapan uji klinis yang ketat serta pengawasan dari lembaga otoritas milik pemerintah.

"Serta diawasi lembaga internasional yang mengurusi kesehatan," ucapnya melalui konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/2020).

Ia menuturkan, vaksin merupakan bentuk upaya pembuatan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. 

Selain itu, keberadaan vaksin diperlukan untuk pencegahan agar masyarakat tidak perlu terpapar penyakit dahulu untuk menumbuhkan kekebalan tubuh atau imunitas. 

Dokter muda ini menambahkan, untuk pengembangannya vaksin COVID-19 di Indonesia diupayakan dilakukan secara mandiri. 

"Vaksin Merah Putih yang dilakukan Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman, dan kerja sama dengan negara-negara lain," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Pemerintah dalam pengembangan dan pengadannya pun sesuai pedoman berbagai lembaga kesehatan.

"Sesuai saran Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," imbuhnya.

Pengembangan vaksin ini, lanjut Reisa, juga melibatkan pendapat para ahli serta pandangan para ulama dan umara, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Dengan begitu, manfaat vaksin sudah dikaji secara mendalam (oleh ahli dan MUI) dan tidak perlu diragukan lagi," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI