Lalu Hadrian: 'Kado' Presiden untuk Guru Bukti Negara Berpihak pada Pendidikan
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadiran Irfani, menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto yang meluncurkan tiga program strategis terkait kesejahteraan guru atau pendidik di Tanah Air. Program itu dinilai wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Apalagi, kata dia, ketiga program itu diluncurkan Presiden Prabowo melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
"Tentu, kami di Komisi X DPR menyambut baik komitmen Presiden dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Di hari istimewa, jelang kemerdekaan, Presiden menunjukkan bukti konkret jika pemerintah benar-benar menaruh perhatian serius terhadap kesejahteraan tenaga pendidik," kata Lalu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.
Ketiga program yang diluncurkan pemerintah dalam rangka HUT ke-80 RI, meliputi bantuan insentif untuk 341.248 guru non-ASN yang belum memiliki sertifikasi profesi.
Kemudian, bantuan subsidi upah bagi 253.407 pendidik PAUD non-formal, serta bantuan afirmasi untuk peningkatan kualifikasi akademik S-1 atau D-4 bagi 12.500 guru.
Menurut Lalu, program-program yang digagas pemerintah sejauh ini tegak lurus dengan Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo. Bagi dia, Kepala Negara memperlihatkan upayanya dalam melahirkan manusia-manusia unggul melalui pendidikan.
Legislator dari Fraksi PKB ini berharap insentif dan beasiswa yang digelontorkan pemerintah dapat meringankan beban para guru. Khususnya, mereka yang bertugas di daerah dan belum memenuhi kualifikasi akademik minimal maupun status kepegawaian yang pasti.
"Bantuan ini diharap membantu tenaga didik, khususnya para guru yang ditugaskan di daerah-daerah pelosok. Terutama, tenaga didik yang statusnya belum pasti," ucapnya.
Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga memastikan pihaknya bakal terus mengawal program yang diluncurkan Presiden Prabowo tersebut. Dia bahkan menegaskan Komisi X DPR akan terus meminta pemerintah untuk membuat gagasan-gagasan baik lainnya yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Di samping dari itu, Lalu berkomitmen mengawal pelaksanaan tiga program ini agar tepat sasaran. Dia mengingatkan kesejahteraan dan kompetensi guru merupakan fondasi utama dalam mewujudkan pendidikan berkualitas guna melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
"Komisi X DPR berkomitmen mengawal pelaksanaan program ini, kami akan mengawasi agar bantuan-bantuan pemerintah untuk tenaga pendidik benar-benar tepat sasaran," ucapnya.
Terakhir, dia juga mengacungi jempol atas keputusan Presiden Prabowo yang mengubah sistem pencairan tunjangan menjadi langsung ke rekening masing-masing guru. Langkah ini dinilainya mencerminkan upaya perbaikan tata kelola dengan prinsip transparansi dan efisiensi.
Pada momen ini juga, Lalu menyampaikan terima kasihnya kepada para guru yang terus mengabdi dan mendedikasikan diri untuk mencerdaskan bangsa. Dia berharap hari kemerdekaan RI ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus bersama-sama memperbaiki pendidikan di Tanah Air.
"Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, terima kasih para guru atas dedikasi dan pengabdiannya untuk bangsa dan negara. Kami ingin peringatan kemerdekaan RI tahun ini menjadi memomentum semua pihak membangun kualitas pendidikan yang bermutu, khususnya hingga ke wilayah 3T," tegas Lalu.
