Kemendikbud Tegaskan Penerima Beasiswa Unggulan Dilihat dari Kualitas

Laporan: Tisa
Senin, 19 Oktober 2020 | 20:38 WIB
Kepala Puslapdik Kemendibud, Abdul Kahar (Foto: Humas Kemendikbud)
Kepala Puslapdik Kemendibud, Abdul Kahar (Foto: Humas Kemendikbud)

sinpo, JAKARTA - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Kahar mengingatkan, setiap beasiswa bersifat kompetitif dan memiliki kekhasannya tersendiri. 

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan arahan pada Kelas Edukasi yang mengangkat tema “Rekam Jejak, Strategi dan Tantangan Pendidikan di Indonesia” yang digelar virtual, Senin (19/10/2020).

Dari manapun asalnya, Abdul Kahar menekankan agar para peserta memiliki rasa percaya diri untuk berkompetisi secara nasional. Menurutnya, dalam berkompetisi dan mengembangkan kompetensi, semua orang memiliki hak yang sama. 

“Jangan pernah men-downgrade diri Anda sendiri sementara Anda punya potensi yang besar,” ucapnya. 

Panitia seleksi, kata dia, akan menilai keunikan dari keunggulan calon penerima beasiswa berdasarkan esai yang dikirimkan.

Peserta tidak perlu memberikan proposal pengajuan studi layaknya skripsi atau tesis. "Cukup dengan membuat esai yang bagus," imbuhnya.

Kepala Puslapdik turut mengimbau, para pendaftar beasiswa untuk mencari karakteristik beasiswa yang sesuai dengan minat dan prestasi masing-masing.

Oleh sebab itu, menurutnya penting bagi setiap pendaftar menemukan keunggulan dirinya masing-masing. Selain itu, penting untuk mulai belajar dan membiasakan menulis esai. 

Abdul Kahar menambahkan, perlunya calon pendaftar beasiswa untuk melakukan riset terhadap calon program studi, visi misi organisasi hingga tenaga pengajarnya.

Bahkan, ia juga menilai penting perlunya mengetahui alam dan budaya yang dipilih sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. 

Ia menyebut, tak sedikit mahasiswa yang kesulitan menjalankan perkuliahan karena sebelumnya tidak mengetahui hal-hal tersebut. “Ini bisa menghambat proses belajar,” ujarnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Program Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Musa Yosep mengungkapkan, tolak ukur kelulusan peserta beasiswa. 

Musa menegaskan, semuanya terletak pada kualitas dan prestasinya, bukan banyaknya sertifikat prestasi saja, melainkan sejauh mana kualitasnya. 

"Meski jumlah sertifikatnya sedikit, jika lingkup kejuarannya tingkat nasional maka akan menjadi pertimbangan," katanya.

Senada dengan itu, Tenaga Ahli Komisi X DPR RI, Mufarrihul Hazin pada kesempatan yang sama mengingatkan, cara untuk memenangkan kompetisi adalah dengan memantaskan diri sebaik mungkin. 

Ia menuturkan, Beasiswa Unggulan adalah program yang dirancang untuk menciptakan pemimpin masa depan. Program ini terbuka bagi siapa pun. 

Bahkan, kata dia, banyak pemimpin kementerian maupun Lembaga yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi melalui Beasiswa Unggulan. 

Beasiswa Unggulan, lanjutnya, tidak hanya mencari orang yang cerdas secara akademik, melainkan juga orang yang cerdas emosionalnya.

Selain itu, menurutnya juga penting untuk memiliki koneksi yang luas, soft skills yang mumpuni, berkarakter baik serta mampu merespon perubahan zaman.

“Masa depanmu, dirimulah sendiri yang tentukan, pantaskan diri kalian untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang,” pesannya. 

Di luar dugaan, pada tahun 2020, terdapat 85000 akun yang telah mendaftar di program Beasiswa Unggulan. 17000 di antaranya telah memenuhi kriteria seleksi.

Besarnya animo masyarakat untuk mengikuti program ini mendorong Kemendikbud untuk meningkatkan layanan Beasiswa Unggulan di tahun berikutnya. 

Abdul Kahar menyambung, segala hal yang baik dari program ini akan terus ditingkatkan olehnya.

Begitu pula dengan segala kekurangannya, ia memastikan akan mengevaluasinya untuk perbaikan bersama.

“Mari manfaatkan sebesar-besarnya program ini agar terus berlanjut di tahun mendatang, dalam rangka memberikan warna baru bagi peningkatan mutu SDM di Indonesia,” ujar dia.  

Pada tanggal 13 Oktober 2020 lalu, melalui email resmi Beasiswa Unggulan, Kemendikbud telah mengumumkan 2000 pendaftar yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara.

Informasi lebih lanjut, mahasiswa dapat mengakses ke laman: beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id.

Bila ada pertanyaan lainnya, silakan disampaikan melalui email: [email protected] atau hotline: 0821 6755 6665. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI