Dorong Digitalisasi Parkir, DPRD DKI: Sistem Tunai Picu Maraknya Pungli

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 05 Agustus 2025 | 09:26 WIB
Ilustrasi digitalisasi parkir. (SinPo.id/Berita Jakarta)
Ilustrasi digitalisasi parkir. (SinPo.id/Berita Jakarta)

SinPo.id - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI, Jupiter, menegaskan pentingnya digitalisasi sistem parkir on street sebagai langkah konkret mengatasi maraknya parkir liar dan pungutan tidak resmi di Jakarta. Menurut dia, penindakan semata tidak cukup tanpa perbaikan tata kelola.

“Selama parkir masih dikelola secara manual dan tunai, akan selalu ada celah untuk penyimpangan. Sistem digital bisa menjadi kunci pengawasan dan transparansi,” ujar Jupiter dalam keterangannya Selasa, 5 Agustus 2025.

Adapun langkah ini sekaligus merespons pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang akan mengerahkan Satpol PP untuk menindak parkir liar, menyusul viralnya keluhan tarif parkir tak wajar di kawasan Bundaran HI.

Jupiter mengatakan, praktik liar tersebut bukan hal baru. Dia menyebut banyak juru parkir di lapangan tidak memiliki legalitas jelas dan memungut tarif secara sepihak.

“Bukan hanya di pusat kota, hampir setiap sudut Jakarta punya titik rawan parkir liar. Kita tidak bisa selesaikan hanya dengan patroli. Sistem yang tertib harus dibangun,” ungkapnya. 

Lebih jauh, Jupiter menyampaikan, digitalisasi tidak hanya berdampak pada pengendalian pungli, tapi juga membuka potensi besar terhadap pendapatan daerah.

“Dengan sistem yang akuntabel, potensi parkir bisa dikalkulasi, diawasi, dan dikembangkan. Ini bukan soal menertibkan saja, tapi soal mengelola sumber daya kota dengan benar,” kata Jupiter. 

Dia pun mendorong Pemprov DKI untuk memperluas penerapan sistem parkir berbasis digital, termasuk integrasi dengan layanan aplikasi transportasi dan pembayaran nontunai.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI