Produksi Kakao Ditargetkan Naik 7 Kali Lipat, Pemerintah Andalkan Lahan Bekas Tambang
SinPo.id - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menargetkan, akan meningkatkan produktivitas kakao dari 0,2 ton menjadi 1,5 ton per hektare/tahun. Salah satu caranya, pemerintah menggagas program ekstensifikasi pemanfaatan lahan, khususnya lahan bekas tambang, perhutanan sosial, dan hutan tanaman industri.
"Diproyeksikan dapat menambah produksi biji kakao hingga 450 ribu ton di dalam 10 tahun," kata Faisol dalam acara Business Matching dan Pameran Specialty Indonesia 2025, di Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.
Selain itu, lanjut Faisol, pemerintah juga mendukung penguatan hilir melalui program penumbuhan industri cokelat artisan. Tujuannya untuk menciptakan harga kakao yang lebih kompetitif di tingkat petani sekaligus mendorong konsumsi cokelat dalam negeri.
"Pada 2025, jumlah perusahaan cokelat artisan tercatat sebanyak 47 perusahaan, naik dari 31 perusahaan pada 2023," terang politikus PKB itu5.
Menurut Faisol, industri pengolahan kakao Indonesia mencatatkan kinerja baik sejak tahun lalu. Adapun industri pengolahan kakao ini, merupakan sektor manufaktur yang mengubah biji kakao mentah menjadi berbagai produk olahan, seperti cokelat, bubuk kakao hingga mentega kakao.
Berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO) 2024, tutur Faisol, Indonesia menempati posisi ke-4 dunia sebagai produsen produk olahan kakao dan posisi ke‑7 sebagai produsen biji kakao.
Kemudian, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan International Trade Statistics tahun 2024, nilai ekspor Industri pengolahan kakao mencapai USD 2,4 miliar dengan volume mencapai 304 ribu ton yang diekspor ke 110 negara, di antaranya Amerika Serikat, India, China, dan Malaysia.
Oleh karena itu pemerintah juga menjalankan program Cocoa Doctor untuk memacu industri kaka, bekerja sama dengan PT Mars Symbioscience Indonesia dalam melakukan pelatihan SDM berkelanjutan.
"Sejak 2024, program ini telah melatih 450 Cocoa Doctor, dan menjangkau lebih dari 40. 000 petani kakao di seluruh Indonesia," tukasnya.

