Demokrat: Pilihan Politik PDIP Sebagai Penyeimbang Sah dan Patut Dihormati

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 04 Agustus 2025 | 09:02 WIB
Sekretaris II Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) DPP Partai Demokrat Yan Harahap. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Sekretaris II Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) DPP Partai Demokrat Yan Harahap. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Politikus Partai Demokrat Yan Harahap menyatakan sikap politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyatakan akan mengambil peran sebagai penyeimbang dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan pilihan politik yang sah dan patut dihargai dalam konteks demokrasi.

"Sikap PDIP yang menyatakan akan mengambil peran sebagai penyeimbang tentu merupakan pilihan politik yang sah dan patut dihormati. Dalam demokrasi, keberagaman posisi politik seperti ini justru memperkaya dinamika kehidupan berbangsa," kata Yan kepada wartawan pada Senin, 4 Agustus 2025.

Bagi Demokrat, ia bilang, istilah penyeimbang bukan hal baru. Sebelum bergabung dalam pemerintahan saat ini, Demokrat juga pernah menempuh jalur serupa.

"Kami bukan oposisi yang membabi buta. Kami kritis terhadap kebijakan yang tidak pro-rakyat, tapi tetap mendukung langkah pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat dan bangsa," tutur Sekretaris II Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) DPP Partai Demokrat itu.

Menurut Yan, pilihan PDIP untuk mengambil peran penyeimbang dapat dilihat sebagai bentuk kematangan politik. Ia juga menyebut pengalaman Demokrat di masa lalu mungkin turut menjadi referensi bagi sikap politik yang lebih konstruktif di tengah iklim demokrasi yang sering kali diwarnai polarisasi tajam.

"Yang paling penting, pada akhirnya, baik berada di dalam maupun di luar pemerintahan, semua partai punya tanggung jawab yang sama: menjaga arah kebijakan agar tetap sejalan dengan kepentingan rakyat dan masa depan Indonesia," tutur Yan.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan sikap partainya usai menutup Kongres ke-VI di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Mega bilang, Banteng tidak akan jadi oposisi, tapi juga tak ikut-ikutan koalisi. Posisinya jelas, sebagai penyeimbang.

"PDIP tidak memposisikan diri sebagai oposisi, dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan. Kita adalah partai ideologis, berdiri di atas kebenaran, berpihak kepada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang," kata Megawati.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI