Jokowi Ingatkan Komunikasi Publik Soal Vaksin COVID-19 Disiapkan Matang

Laporan: Tisa
Senin, 19 Oktober 2020 | 14:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran COVID-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020 di Istana Negara (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran COVID-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020 di Istana Negara (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan dengan detail dan hati-hati, terkait rencana pemberian vaksin COVID-19 yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran COVID-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020, Senin (19/10/2020).

Selain persiapan matang, Jokowi menilai hal yang dibutuhkan terkait pengadaan dan distribusi vaksin, edukasi mengenai rencana tersebut juga harus dilakukan dengan baik.

"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks," katanya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, (19/10/2020).

Oleh sebab itu ia mengharapkan pula komunikasi publik mengenai vaksin COVID-19 ini disiapkan matang. Menurutnya, sikap ini perlu agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. 

"Saya harapkan, betul-betul disiapkan mengenai vaksin. Komunikasi publiknya terutama yang berkaitan dengan halal dan haram, harga, kualitas, serta distribusinya seperti apa," ujarnya. 

Menurut Presiden, hal mendasar yang harus dijadikan perhatian ialah saat tahap implementasinya.  Jokowi menilai, hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan.

"Sehingga perlu kehati-hatian, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Titik kritis dari vaksinasi nanti adalah di implementasi," imbuhnya. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, meminta jajaran yang terkait dengan urusan vaksin in tidak menganggap sepele menyangkut implementasi. 

Ia menegaskan perlu ada penjelasan detail yang dapat diterima baik oleh publik, mulai dari proses vaksinasi, seperti apa langkahnya hingga siapa saja yang menjadi kelompok pertama penerima vaksin. 

"Kenapa dia? Harus dijelaskan betul kepada publik. Proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan," ungkapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI