Pakar: Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Perlu Dibekali Edukasi

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 03 Agustus 2025 | 20:15 WIB
Ilustrasi masyarakat sedang mengecek kesehatan secara gratis. (SinPo.id/Setwapres)
Ilustrasi masyarakat sedang mengecek kesehatan secara gratis. (SinPo.id/Setwapres)

SinPo.id - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mulai digelar pemerintah di sekolah-sekolah pada Senin, 4 Agustus 2025, mendapat tanggapan dari pakar kesehatan. Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan yang menyertai kegiatan pemeriksaan.

“Pemeriksaan itu penting, tapi pemahaman soal kesehatan tidak kalah penting. Penyuluhan seharusnya jadi bagian yang tak terpisahkan dari program ini,” ujar Tjandra dalam keterangan tertulis, Minggu, 3 Agustus 2025.

Menurut Tjandra, edukasi kesehatan harus diberikan tidak hanya kepada siswa, tetapi juga guru dan staf sekolah lainnya. Dia menilai pendekatan ini lebih menyeluruh dan berkelanjutan dalam membangun budaya sadar kesehatan sejak dini.

Dia juga menyarankan agar guru-guru dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan program, tidak hanya sebagai pengawas tetapi sebagai bagian dari sistem deteksi dini dan tindak lanjut.

“Pihak sekolah jangan hanya menjadi tempat berlangsungnya kegiatan, tapi juga ikut berperan langsung dalam memantau dan memastikan anak-anak mendapat perhatian medis bila ditemukan masalah,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Tjandra mengingatkan pentingnya tindak lanjut atas temuan pemeriksaan, khususnya bagi siswa yang memerlukan pemeriksaan lanjutan.

“Anak-anak yang terindikasi masalah kesehatan harus segera dirujuk, entah ke Puskesmas atau rumah sakit setempat. Jangan berhenti di diagnosis,” kata Tjandra. 

Dia juga menyoroti peran Puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan primer yang harus memastikan jadwal pelaksanaan CKG tidak mengganggu proses belajar mengajar.

“Koordinasi dengan sekolah penting agar program ini berjalan lancar tanpa mengganggu pembelajaran,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI