Menkeu Komit Bakal Konsisten Anggarkan 5 Persen APBN untuk Kesehatan
SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkomitmen akan konsisten mengalokasikan anggaran sebesar 5 persen lebih dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor kesehatan.
"Sejak 2016, #UangKita konsisten mengalokasikan anggaran lebih dari 5 persen, agar masyarakat bisa mendapatkan layanan dan akses kesehatan berkualitas,” kata Menkeu lewat Instagram @smindrawati, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Bendahara Negara menyampaikan, pemerintah menyiapkan anggaran sektor kesehatan sebesar Rp218,5 triliun untuk tahun 2025. Dana itu digunakan untuk berbagai program, seperti Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.
Selain itu, anggaran juga digunakan untuk menjadi ujung tombak pemerataan akses layanan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, imunisasi, hingga edukasi gizi bagi warga yang jauh dari fasilitas kesehatan tetap.Kegiatannya mencakup posyandu balita, remaja, usia subur, dan lansia yang rutin dilakukan setiap bulan oleh puskesmas.
"Program baik ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada tahun 2026 karena fasilitas layanan kesehatan adalah hak bagi setiap warga negara," tukasnya.
Sebagaimana informasi, pemerintah telah membelanjakan anggaran senilai Rp78,6 triliun (36 persen) dari APBN untuk program kesehatan pada semester I-2025.
Penyaluran melalui belanja pemerintah pusat (BPP) tercatat sebesar Rp52,1 triliun, sedangkan yang disalurkan melalui transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp26,5 triliun.
Belanja kesehatan salah satunya digunakan untuk revitalisasi rumah sakit senilai Rp1,9 triliun, yang difokuskan pada peningkatan kelas RS D/D Pratama menjadi RS Kelas C, dengan prioritas penguatan sarana dan prasarana untuk layanan jantung, stroke, dan urologi.
Anggaran juga disalurkan untuk program bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp23,2 triliun, vaksin dan imunisasi Rp1,1 triliun, hingga program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Rp140,1 miliar.
