BPS: Produksi Gabah Naik 3,96 Juta Ton dan Beras 2,28 Juta Ton di Juni 2025
SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas panen padi pada Juni 2025 mencapai 0,79 juta hektare, meningkat 8,73 persen secara tahunan (year on year/Yoy) dibandingkan Juni 2024 yang hanya mencapai 0,72 juta hektare.
"Dengan demikian luas panen padi sepanjang Januari - Juni 2025, mencapai 6,26 juta hektare, atau meningkat sebesar 12,71 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024," kata Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat, 1 Agustus 2025.
Adapun potensi panen padi pada 3 bulan setelahnya, yaitu Juli-September 2025, lanjut Pudji, diperkirakan akan mencapai 3,07 juta hektare atau meningkat sebesar 11,33 persen dibandingkan periode yang sama di 2024. Namun demikian, angka ini masih dapat berubah sesuai dengan kondisi pertanaman padi hasil amatan lapangan pada periode Juli-September 2025.
"Karena bisa jadi terjadi serangan hama atau organisme penganggu tanaman (OPT), banjir. Kemudian bisa juga terjadi banjir, kekeringan, dan juga waktu pelaksanaan panen oleh petani," tuturnya.
Dari luasan panen itu, sambung Pudji, produksi padi diperkirakan sebanyak 3,96 juta ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat sebesar 8,81 persen dibanding Juni tahun lalu yang sebesar 3,64 juta ton.
Dengan demikian, angka sementara produksi padi sepanjang Januari - Juni 2025, diperkirakan mencapai 33,26 juta ton atau meningkat sebesar 13,52 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Sementara potensi produksi Juli - September 2025, diperkirakan mencapai 15,76 juta ton GKG atau meningkat 11,21 persen dibanding yang periode sama tahu 2024.
"Perlu diketahui, angka sementara dan potensi produksi ini dapat berubah sesuai kondisi terkini luas panen dan produktivitas hasil amatan lapangan," tuturnya.
Sejalan dengan gambaran produksi padi, produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Juni 2025 diperkirakan sebesar 2,28 juta ton atau meningkat sebesar 8,82 persen dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 2,10 juta ton. Dengan demikian, angka sementara produksi beras Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 19,16 juta ton atau meningkat 13,53 persen.
Untuk potensi beras pada Juli-September 2025, diperkirakan mencapai 9,08 juta ton atau meningkat 11,17 persen dibanding periode sama tahun lalu.
"Angka sementara dan potensi produksi dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini luas panen dan produktivitas hasil amatan lapangan," tukasnya.
