Tak Ada Susu Formula, Bayi-bayi di Gaza Terancam Kekurangan Gizi
SinPo.id - Blokade Israel di Gaza telah menyebabkan bayi-bayi terancam kelaparan dan kekurangan gizi lantaran tak ada susu formula yang bisa ditemukan. Beberapa ibu bahkan terpaksa mengisi botol susu dengan air dan makanan apa pun yang dapat mereka temukan.
Para ibu menyusui juga mengalami kelaparan dan kekurangan gizi lantaran bantuan pangan yang terbatas. Sehingga, mereka juga tidak dapat memberika ASI bagi bayi-bayi mereka.
“Di Jalur Gaza, kami memiliki ribuan anak yang kelaparan karena tidak ada susu untuk anak di bawah usia dua tahun,” kata salah seorang dokter di Gaza, Dr. Kahlil Daqran, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 1 Agustus 2025.
"Ibu mereka juga mengalami kekurangan gizi karena tidak ada makanan, sehingga para ibu tidak dapat menghasilkan susu. Sekarang, anak-anak kami diberi makan air atau kacang-kacangan keras yang digiling, dan ini berbahaya bagi anak-anak di Gaza," imbuhnya.
Tak hanya itu, rumah sakit setempat mengatakan, setidaknya dua kematian lagi akibat kelaparan dilaporkan dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian terkait kelaparan sejak perang Israel dimulai menjadi 159, termasuk 90 anak-anak.
PBB juga telah memperingatkan bahwa anak-anak Palestina sangat rentan karena kelaparan ekstrem di wilayah tersebut, dan para pejabat PBB telah berulang kali meminta Israel untuk mengizinkan aliran pasokan bantuan tanpa gangguan.
Sementara itu, Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan, PBB dan mitranya terus memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengumpulkan pasokan dari penyeberangan yang dikuasai Israel.
Namun, Israel telah menolak untuk menawarkan rute yang aman bagi badan-badan kemanusiaan untuk mengangkut bantuan ke Gaza.
"Rekan-rekan kami mengatakan bahwa, meskipun ada pengumuman Israel mengenai penunjukan rute konvoi sebagai jalur yang aman, truk-truk terus menghadapi penundaan yang lama yang membahayakan pengemudi, pekerja bantuan, dan kerumunan orang," kata Haq.
“Penantian panjang ini terjadi karena satu rute telah disediakan bagi tim kami yang keluar dari Kerem Shalom [perlintasan Karem Abu Salem] di dalam Gaza, dan pasukan darat Israel telah mendirikan pos pemeriksaan ad hoc di rute tersebut," imbuhnya.