DPRD DKI Soroti Lemahnya Sistem Keamanan Pasar Usai Kebakaran Taman Puring

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 31 Juli 2025 | 22:22 WIB
Sisa kebakaran Pasar Taman Puring. (Agus Priatna/SinPo.id)
Sisa kebakaran Pasar Taman Puring. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id - Wakil Ketua DPRD DKI, Rany Mauliani menilai, kebakaran yang melanda Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada 28 Juli 2025, menguak kelemahan mendasar dalam sistem keamanan dan manajemen pasar tradisional di Jakartam

Menurut dia, insiden tersebut harus menjadi momen evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola pasar yang selama ini diabaikan.

“Bukan hanya soal kerugian ekonomi, tapi juga tentang kegagalan sistem keselamatan, potensi praktik kriminal, dan absennya kesiapsiagaan saat situasi darurat. Ini menjadi alarm keras bagi kita semua,” kata Rany kepada wartawan, Kamis, 31 Juli 2025.

Dia menyoroti, sistem pemadam kebakaran ringan (APAR) di lokasi tidak berfungsi optimal saat kejadian. Bahkan, menurut laporan warga, muncul tindak kriminal seperti pencurian di tengah kekacauan.

“Salah satu saksi menyebut adanya pencurian helm saat kebakaran. Ini contoh kecil, tapi menggambarkan bahwa sistem keamanan publik kita belum siap menghadapi krisis,” ungkap dia. 

Sebagai langkah ke depan, Rany mendesak agar seluruh pasar tradisional di Jakarta dilakukan audit menyeluruh, baik dari segi kelistrikan, sistem alarm, hingga infrastruktur evakuasi. 

Dia juga menekankan pentingnya membangun kembali Pasar Taman Puring dengan standar keselamatan baru yang lebih ketat.

“Struktur bangunan harus tahan api, ada jalur evakuasi jelas, dan patroli keamanan pasar ditingkatkan secara rutin. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi soal menjamin rasa aman bagi para pedagang dan pengunjung,” kata Rany. 

Rany juga berharap kolaborasi antara Pemprov DKI, pengelola pasar, dan komunitas pedagang bisa segera terjalin untuk mempercepat proses pemulihan, tanpa mengulang kesalahan yang sama.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI