DPR Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian Global Lewat Prinsip Piagam PBB
SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjunjung tinggi Piagam PBB, hukum internasional, dan prinsip multilateralisme dalam menciptakan perdamaian dunia.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan nilai-nilai dan komitmen historis Indonesia, seperti Dasasila Bandung, yang menekankan perdamaian, kesetaraan, dan penghormatan terhadap kedaulatan.
“Prinsip-prinsip ini tetap relevan hingga kini, sebagaimana pada masa awal tatanan dunia pasca-perang,” kata Mardani, dalam keterangN persnya, dikutip Rabu, 30 Juli 2025.
Ia pun menilai bahwa di tengah dinamika global yang penuh gejolak, Piagam PBB merupakan fondasi tatanan dunia yang adil dan damai.
“Prinsip-prinsip seperti penghormatan kedaulatan, larangan agresi, dan penyelesaian sengketa secara damai bukanlah sekedar idealisme, melainkan instrumen untuk mencegah siklus kekerasan dan krisis kemanusiaan,” tegasnya.
Selain itu, kata Mardani, pelemahan hukum internasional dan pengabaian mekanisme multilateral dapat mengancam stabilitas kawasan dan meruntuhkan tatanan keamanan kolektif.
“Kita harus bersatu menolak segala bentuk agresi yang melanggar kedaulatan, merusak perdamaian, atau mengabaikan prinsip kemanusiaan,” tuturnya.
Sementara itu, Parlemen juga memiliki peran penting dalam menjaga norma global. Pasalnya, melalui fungsi legislasi, pengawasan, dan diplomasi antar-parlemen, parlemen dapat memperkuat akuntabilitas dan kepercayaan dalam tata kelola global.
"Parlemen Indonesia terus mendorong diplomasi parlemen, baik melalui IPU maupun mekanisme bilateral dan regional, guna memastikan prinsip Piagam PBB ditegakkan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya menyerukan komitmen bersama untuk menjadikan hukum, keadilan, dan kesetaraan sebagai landasan hubungan internasional, agar masa depan hubungan internasional dibangun atas dasar kepercayaan, keadilan, dan penghormatan terhadap hukum, bukan atas dasar kekuatan dan pemaksaan.
