Menhan Prabowo Subianto Berulang Tahun, Berikut Profil Lengkapnya
sinpo, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berulang tahun yang ke-69 hari ini, Sabtu (17/10/2020). Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra ini dikenal memiliki semangat patriotik dan berjiwa militer.
Prabowo merupakan putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ia lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.
Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya perempuan, yaitu Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati. Selain dua kakak perempuan, ia memiliki satu adik laki-laki, yakni Hashim Djojohadikusumo.
Capres pasangan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 ini, menikah dengan Siti Hediati Hariyadi yang merupakan anak dari Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dari pernikahannya, ia dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.
Semasa kanak-kanak, Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya. Ia mengecap bangku sekolah dasar di Hongkong, Malaysia, sempat bersekolah di Swiss, dan menamatkan sekolah menengah atasnya di American School, Inggris.
Dikutip dari situs pribadinya, saat usianya 16 tahun, Prabowo kembali ke Tanah Air. Oleh ayahnya yang merupakan Menristek era Presiden Soeharto, ia diperkenalkan budaya Indonesia.
Pada tahun 1970, ketika usianya 19 tahun, Prabowo memutuskan untuk masuk pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah. Padahal sebelumnnya, ia sudah diterima kuliah di University of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.
Prabowo lulus di AMN pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat.
Mengawali karier sebagai komandan Peleton Para Komando Grup-1, perjalanannya di dunia militer membawanya ia menjadi orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1996-1998. Di masa ini, mertuanya masih menjabat sebagai Presiden RI.
Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Namun, ia tak lama menduduki jabatan ini karena situasi politik nasional yang tengah bergejolak saat itu.
Aksi demonstrasi yang berujung pada kerusuhan dan lengsernya Presiden Soeharto di tahun 1998, membuat jabatannya digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Ia hanya menjabat sebentar di posisi ini.
Profil Prabowo yang tertulis pada situs Partai Gerindra menuturkan, setelah pengabdiannya sebagai tentara di negerinya, Prabowo menetap di Amman, Yordania. Di sana, ia menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim yang terlebih dulu menjadi pengusaha.
Setelah sekitar 7 tahun menekuni bisnis dan hilang dari hingar bingar Indonesia, ia kembali ke tanah air dengan tampil di publik.
Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar.
Kemudian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, ia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara.
"Kalau bukan karena dorongan teman-teman dan panggilan nurani untuk ikut memulihkan negara dari kondisi keterpurukan, ingin rasanya saya tetap mengabdi di jalur bisnis. Saya ingin jadi petani,” ucap Prabowo saat pemilihan Ketua Umum HKTI.
Sementara, Prabowo menegaskan keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa.
Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia.
Pada tahun 2004, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden berpasangan bersama calon presiden Megawati Soekarnoputri. Namun, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presidennya, memenangkan kompetisi pilpres kala itu.
Prabowo lalu mendirikan Partai Gerindra sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina pada tahun 2008. Pada Pilpres 2014, ia kembali mencalonkan diri.
Sebagai capres yang berpasangan dengan politikus PAN Hatta Rajasa, ia menawarkan gagasan agar Indonesia menjadi tuan di negerinya sendiri, serta disegani dunia.
Namun sayang, Prabowo kembali harus menerima kekalahannya di pilpres. Ia dikalahkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang menggaet Jusuf Kalla (JK) sebagai wakilnya.
Akan tetapi, Prabowo tak patah arang. Saat Pilpres 2019, dirinya kembali menantang Jokowi dengan memilih Sandiaga Uno yang saat itu menjabat wakil gubernur DKI Jakarta, sebagai calon wakilnya. Lagi-lagi, ia kalah perolehan suara dari rivalnya, Jokowi yang resmi menyandang presiden dua periode.
Perseteruan politik antara Prabowo dan Jokowi berakhir kala ia ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden asal PDIP ini. Prabowo dilantik oleh Jokowi pada 23 Oktober lalu bersama menteri-menteri pilihan lainnya di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Masuknya Prabowo ke dalam Kabinet Indonesia Maju ini, sontak menjadi sorotan dan perbincangan media asing. Salah satunya, Reuters yang memuat artikelnya berjudul "Kabinet Indonesia Telah Diresmikan, Di Dalamnya Terdapat Rival Utama Presiden."
Di tangan Prabowo, bidang pertahanan dibuat lebih berkembang. Tak melulu soal keamanan negara, ia juga dipercaya Presiden Jokowi untuk menangani masalah ketahanan pangan nasional. Kepala negara menunjukknya untuk memimpin proyek lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah pada Juli lalu.
Hari ini, Prabowo merayakan ulang tahunnya di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, ia tengah melakukan kunjungan kerja ke negeri Paman Sam untuk memenuhi undangan Menhan AS, Mark Esper.
Prabowo berada di AS sejak 15 hingga 19 Oktober mendatang. Setelah dari AS, pria yang memiliki hobi berkuda ini akan meneruskan kunjungan kerja di tengah pandemi COVID-19 ke Austria pada 20 Oktober.
Di Austria, Prabowo akan membahas rencana pembelian 15 unit jet Eurofighter Typhoon milik Austria, serta membicarakan kerja sama bidang pertahanan lainnya.
Selamat ulang tahun, Pak Prabowo. Sehat dan sukses selalu memajukan bangsa ini, serta mampu membawa ketahanan negeri semakin unggul!
Berikut ini, daftar riwayat hidup lengkap Prabowo dilansir dari situs Partai Gerindra:
Nama : Prabowo Subianto
Lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama : Islam
Pendidikan
SMA: American School In London, U.K. (1969)
Akabri Darat Magelang (1970-1974)
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
Keluarga
Istri : Siti Hediati Hariyadi (Berpisah)
Anak : Ragowo Didiet Hediprasetyo
Kursus/Pelatihan
○ Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
○ Kursus Para Komando (1975)
○ Jump Master (1977)
○ Kursus Perwira Penyelidik (1977)
○ Free Fall (1981)
○ Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
○ Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)
Karier
○ Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
○ Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
○ Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)
○ Ketua Umum HKTI periode 2010-2015
○ Ketua Umum HKTI periode 2008-2013
○ Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) periode 2007-2011
○ Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
○ Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
○ Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
○ Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia
Penghargaan
○ Satya Lencana Kesetiaan XVI
○ Satya Lencana Seroja Ulangan-III
○ Satya Lencana Raksaka Dharma
○ Satya Lencana Dwija Sistha
○ Satya Lencana Wira Karya
○ The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
○ Bintang Yudha Dharma Naraya
Publikasi Online
○ Website : http://prabowosubianto.info
○ Twitter : Twitter Prabowo Subianto
○ Facebook : Facebook Prabowo Subianto
○ Instagram : Instagram Prabowo Subianto
○ WIkipedia : Wikipedia Prabowo Subianto

