Kebakaran Taman Puring Berulang, DKI Siapkan Penanganan Jangka Panjang

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 29 Juli 2025 | 16:58 WIB
Lokasi kebakaran Taman Puring. (Agus Priatna/SinPo.id)
Lokasi kebakaran Taman Puring. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id -  Gubernur DKI, Pramono Anung memastikan, Pemprov Jakarta tidak hanya akan memperbaiki Pasar Taman Puring yang terbakar pada Senin malam, 28 Juli 2025, tetapi juga mulai menyiapkan langkah jangka panjang untuk mencegah kebakaran serupa di masa depan.

“Kami tidak bisa terus-menerus hanya memperbaiki setelah kejadian. Harus ada sistem yang dibangun agar pasar-pasar rakyat lebih aman dari risiko kebakaran,” ujar Pramono, Selasa, 29 Juli 2025.

Adapun Pasar Taman Puring, yang berlokasi di Kebayoran Baru, tercatat sudah tiga kali mengalami kebakaran. Kendati pemadaman berlangsung cepat dan tidak ada korban jiwa, sekitar 500 kios terdampak dalam kejadian kali ini.

Pramono menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelistrikan, jalur evakuasi, dan manajemen risiko di pasar tradisional. 

“Pasar seperti Taman Puring ini masih sangat aktif dan vital bagi ekonomi warga. Maka dari itu, pendekatan kami ke depan tidak bisa tambal sulam,” ungkap dia. 

Selain itu, dia menyampaikan rencana pelatihan rutin untuk para pedagang terkait keselamatan kebakaran, termasuk simulasi evakuasi dan pengecekan berkala terhadap instalasi listrik. 

“Kami ingin pedagang juga terlibat aktif dalam menjaga keamanannya sendiri. Ini soal membangun budaya sadar risiko, bukan hanya infrastruktur,” tuturnya. 

Pramono juga menegaskan, koordinasi lintas dinas, akan diperkuat, terutama antara dinas perdagangan, Gulkarmat, dan dinas cipta karya. 

“Kami juga akan dorong revitalisasi bertahap pada pasar-pasar dengan risiko kebakaran tinggi. Tidak semua bisa selesai dalam setahun, tapi kami mulai dari yang paling rentan,” kata Pramono. 

Pasar Taman Puring dikenal sebagai sentra produk fesyen dan aksesori yang ramai pengunjung. Aktivitas ekonomi di pasar ini diperkirakan akan terganggu selama proses pemulihan, namun Pramono menegaskan perbaikan akan segera dimulai.

“Yang terdampak bukan hanya kios, tapi juga penghidupan warga. Jadi pemulihan cepat tetap kami lakukan, tapi kali ini harus dibarengi dengan sistem jangka panjang yang lebih kuat,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI