Pecahkan Rekor MURI, 11 Ribu Lebih Peserta Siap Asesmen Bahasa Inggris Online Serentak
SinPo.id - Lebih dari 11 ribu peserta siap mengikuti Asesmen Bahasa Inggris Online Berstandar Internasional, pada 9 Agustus 2025 mendatang. Asesmen dengan empat keterampilan meliputi menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis itu siap memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Yang telah mendaftar lebih dari 11 ribu, melampaui target yang awalnya kami target 7 ribu peserta, dan jumlah ini terus bertambah menjelang hari pelaksanaan,” ujar CEO Medan Pustaka Mas, Melvi Tan, sebagai penyelenggara asesmen bahasa Inggris serentak.
Keterlibatan belasan ribu peserta itu dinilai sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan khususnya dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris di Indonesia. Sedangkan ssesmen monumental akan dilaksanakan secara serentak di 18 kota besar di Indonesia, mencakup Aceh, Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Medan, Rantau Prapat, Binjai, Pekanbaru, Solo, Semarang, Batam, Pontianak, Palembang, Makassar, Balikpapan, Sangatta, dan Samarinda. Setiap peserta akan mengikuti tes dari sekolah masing-masing, terhubung melalui teknologi canggih yang disiarkan secara langsung via Zoom Meeting dan Youtube Medan Pustaka Mas.
“Asesmen Berstandar Global dari Pearson untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
Event ini bukan sekadar tes biasa, melainkan sebuah inisiatif monumental di bidang pendidikan, khususnya Bahasa Inggris berbasis teknologi,” ujar Melvi menambahkan.
Menurut Melvi, Asesmen menggunakan standar Global Scale of English (GSE) dan Common European Framework of Reference (CEFR), yang secara khusus didukung oleh Pearson, perusahaan pendidikan global yang berbasis di Inggris.
Asesmen ini dirancang untuk mengukur empat keterampilan Bahasa Inggris utama; Speaking, Reading, Writing, dan Listening. Mencakup tiga kategori yaitu English Benchmark Young Learners (EBYL), Level Test, dan Benchmark Test, disesuaikan dengan jenjang dan tingkat kemampuan peserta.
Dengan durasi sekitar 60 menit, hasilnya dapat diperoleh secara akurat hanya dalam waktu kurang dari 15 menit setelah tes selesai. Ini menunjukkan efisiensi dan adaptabilitas teknologi dalam pengukuran kemampuan bahasa.
Sedangkan tujuan utama dari acara itu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris berbasis standar global di kalangan pelajar Indonesia, sekaligus menyediakan metode pengukuran kemampuan yang cepat, akurat, dan terpercaya.
"Kami bertekad untuk mendorong penggunaan teknologi asesmen online-adaptif ini dalam skala nasional, agar generasi muda Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan global dengan kemampuan bahasa Inggris yang sudah berstandar internasional” ujar Melvi menjelaskan.
Selain memberikan pengalaman unik dan prestisius bagi sekolah-sekolah peserta sebagai bagian dari pencapaian rekor nasional MURI, ia berharap kegiatan itu dapat menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi, memperkuat kolaborasi antar sekolah, serta membuka wawasan baru tentang pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam menghadapi tantangan global di era digital.
“Keberhasilan event ini akan menjadi bukti nyata potensi besar teknologi dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris dalam menghadapi tantangan global ke depannya,” katanya. (*)
