Diresmikan Menag, Dapur MBG Pertama di Bone Layani Ribuan Santri

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 27 Juli 2025 | 18:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar meresmikan Dapur MBG di Bone (SinPo.id/ Dok. Kemenag)
Menag Nasaruddin Umar meresmikan Dapur MBG di Bone (SinPo.id/ Dok. Kemenag)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang dikenal sebagai Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kabupaten Bone, Minggu, 27 Juli 2025. Dapur MBG ini merupakan yang pertama di Kabupaten Bone dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal Agustus 2025. 

Dalam sehari, dapur akan memproduksi 3.000 hingga 4.000 porsi makan siang untuk para santri, dengan pengolahan dilakukan oleh sekitar 50 juru masak dalam tiga shift selama lima hari kerja.

"Kami berharap dapur ini dapat menjadi model layanan gizi yang tidak hanya sehat, tetapi juga berkelanjutan. Ini langkah penting dalam memperkuat sistem dukungan sosial dan pendidikan di lingkungan pesantren," kata Nasaruddin.

Nasaruddin berharap, selain menyediakan makanan, dapur ini juga menjadi katalisator bagi penguatan ekonomi lokal. Bahan pangan akan dipasok langsung dari masyarakat sekitar, termasuk nelayan, petani, dan peternak di Kabupaten Bone.

"Ikannya dari nelayan setempat, sayur-mayur dari pedagang lokal, ayam dan daging juga dari peternak di sekitar sini. Jadi, selain menyuplai makanan bergizi, dapur ini juga menjadi penggerak ekonomi warga. Manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengapresiasi  Badan Gizi Nasional dan Presiden RI atas inisiatif program ini. Karena, penunjukan Kabupaten Bone sebagai lokasi pertama merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

"Atas nama warga Desa Ujung dan sekitarnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan BGN. Kami merasa sangat bangga dan gembira karena Bone dipilih menjadi tempat penyelenggaraan program ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin menekankan komitmen Kemenag untuk menjadikan Dapur MBG ini sebagai model percontohan nasional.

"Kami akan menjadikan dapur ini sebagai salah satu rumah gizi terbaik. Kami akan terus melengkapi fasilitas yang ada agar kualitasnya melampaui standar yang ditetapkan BGN. Ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Al-Ikhlas sebagai pesantren berkelas internasional," tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI