Genjot Investasi, Pemprov DKI Siapkan Blok M Jadi Pusat Komunitas ASEAN

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 25 Juli 2025 | 11:29 WIB
Wagub DKI Jakarta Rano Karno (SinPo.id/ Ashar)
Wagub DKI Jakarta Rano Karno (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI memperkuat ambisinya menjadikan Jakarta sebagai episentrum ekonomi kawasan Asia Tenggara dengan meluncurkan 31 proyek investasi berkelanjutan yang ditawarkan dalam Jakarta Investment Festival (JIF) 2025. Salah satu yang jadi sorotan ialah pengembangan kawasan Blok M sebagai pusat komunitas ASEAN.

“Jakarta menyumbang sekitar 6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kawasan ASEAN. Ini bukti bahwa Jakarta tak hanya berperan secara nasional, tapi juga regional,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam keterangannya dikutip Jumat, 25 Juli 2025.

Menurut Rano, pengembangan Blok M bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari upaya strategis memperkuat jejaring sosial dan ekonomi antarnegara ASEAN. Adapun kawasan tersebut telah diresmikan pada Juni 2025, bertepatan dengan ASEAN Fest dan HUT ke-498 Jakarta, sebagai simbol kolaborasi regional.

Dia mengatakan, Blok M akan dikembangkan menjadi simpul interaksi budaya, ekonomi kreatif, dan pusat diskusi antar komunitas negara-negara Asia Tenggara. 

“Ini langkah nyata Jakarta menempatkan dirinya sebagai rumah bersama bagi komunitas ASEAN,” ungkapnya. 

Selain Blok M, lanjutnya, Jakarta juga menawarkan investasi di sektor transportasi, air bersih, sanitasi, serta revitalisasi kawasan strategis seperti Pasar Baru, Ancol, dan Danau Sunter. Rano menyebut, nilai total investasi yang dibuka dalam JIF 2025 mencapai Rp430,9 triliun atau sekitar US$26,9 miliar.

Dia juga menyampaikan, salah satu proyek prioritas ialah pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di sepanjang jalan utama ibu kota melalui skema kemitraan publik-swasta (public-private partnership/PPP).

“Silakan langsung berkoordinasi dengan Jakarta Investment Center. Mereka akan mendampingi dari tahap perencanaan hingga perizinan,” ujar Rano. 

Adapun JIF 2025 mengusung tema “Jakarta the Epicentrum of ASEAN: Invest Smart for a Global Start” sebagai cerminan arah baru kota ini pasca tak lagi menyandang status ibu kota negara.

“Pada 2023, ASEAN menjadi tujuan utama investasi asing langsung di antara negara berkembang, menyerap 17 persen arus global. Jakarta harus mengambil momentum ini,” imbuhnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI