Pramono: ASN Terlibat Judi Online Perlu Dibina, Bukan Hanya Dihukum
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan perlunya pendekatan pembinaan terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang terjerat praktik judi online (judol). Dia menilai sebagian ASN bukan semata pelaku, melainkan juga korban dari sistem yang menjerat.
“Karena judol ini sekarang bukan hanya masyarakat yang melakukan, tetapi banyak juga ASN kita,” ujar Pramono di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.
Menurut Pramono, fenomena ini harus ditangani dengan serius, namun tidak melulu melalui pendekatan hukuman. Dia menilai pentingnya kolaborasi dengan lembaga-lembaga seperti LPSK dan PPATK untuk memberikan perlindungan dan pembinaan kepada ASN yang terlibat.
“Saya meminta LPSK dan PPATK agar melakukan pembinaan jika ada ASN yang kedapatan melakukan judol,” tuturnya.
Lebih jauh, dia menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan pegawai negeri sipil agar tidak mudah terjerumus dalam perilaku menyimpang.
“Karena saya ingin ASN kita itu wajahnya jangan nggak gembira lah gitu,” kata Pramono.
Pemprov DKI, lanjut Pramono, juga akan menyiapkan sistem pengawasan dan edukasi internal agar kasus serupa tidak terus berulang.
"Saya ingatkan bahwa ASN, dengan berbagai fasilitas dan keistimewaan yang mereka miliki, seharusnya menjadi contoh dalam disiplin dan integritas," tandasnya.

