Pemprov DKI Incar Lahan Terbengkalai untuk Ruang Terbuka Hijau
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar rapat khusus bersama para wali kota dan bupati administratif untuk membahas pemanfaatan lahan publik yang tidak terpakai atau terbengkalai.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, lahan-lahan tersebut berpotensi disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih fungsional bagi warga.
"Kami melihat ada cukup banyak aset milik publik yang terbengkalai. Daripada dibiarkan tidak terurus, lebih baik kita ubah menjadi taman atau ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan masyarakat," ujar Pramono di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.
Dia mengatakan, rapat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Jumat pekan ini dan akan difokuskan pada inventarisasi serta perencanaan pemanfaatan lahan.
Menurut Pramono, kawasan-kawasan itu selama ini terabaikan, padahal letaknya strategis dan memiliki nilai guna tinggi jika dikelola dengan baik.
"Kami ingin mulai dari yang sudah ada. Tidak semua harus dari nol. Ini pendekatan yang lebih cepat dan langsung terasa dampaknya," tutur dia.
Dia juga menilai, pemanfaatan lahan terbengkalai lebih memungkinkan ketimbang mengandalkan pembebasan lahan baru, yang selama ini kerap terkendala proses hukum dan anggaran.
Kendati demikian, Pramono mengakui, pembebasan lahan di Jakarta bukan perkara mudah, terutama di tengah padatnya permukiman dan tingginya nilai tanah.
“Kalau kita terus bergantung pada pembebasan lahan, progresnya lambat. Tapi kalau kita kelola yang sudah ada, itu bisa segera jalan,” kata Pramono.
Lebih jauh, dia menegaskan, upaya ini menjadi bagian dari target pemerintah untuk meningkatkan rasio ruang hijau di Jakarta dan menciptakan kota yang lebih seimbang antara pembangunan dan lingkungan hidup.
“Jakarta butuh ruang bernapas. Kita sedang dorong agar kota ini tidak hanya tumbuh secara fisik, tapi juga secara ekologis,” tandasnya.

