LSM Tolak Kunjungan Prabowo ke AS, DPR: Kerja Sama Alutsista Sangat Dibutuhkan
sinpo - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha merespon penolakan sejumlah LSM terhadap kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat. Ia menjelaskan rencana kunjungan Menteri Prabowo Subianto ke Amerika Serikat merupakan kunjungan resmi kenegaraan atas undangan Menteri Pertahanan AS.
"Kehadiran Menhan RI ke AS sangat dibutuhkan oleh kedua negara, terutama untuk kerja sama di bidang Alutsista," kata Tamliha dalam keterangannya, Kamis (15/10/2020).
Ia menjelaskan AS sebagai salah satu produsen Alutsista memang sedang membutuhkan Indonesia. Karena selama ini Indonesia membeli Alutsista dari negara kawasan Eropa dan Rusia.
"Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif membutuhkan keseimbangan pembelian dan investasi Alutsista dengan AS," katanya.
Ia menyayangkan ada penolakan LSM atas kunjungan Menteri Prabowo ke AS. Karena dianggap tidak pada tempatnya sejumlah pegiat HAM di Amerika untuk menolak Menhan RI.
"Sebab jika terjadi deal kerjasama bidang Alutsista, maka senjata tersebut tidak akan digunakan militer Indonesia untuk pelanggaran HAM," katanya.
Tamliha menjelaskan Undang-Undang TNI yang ada sekarang lebih menjadikan TNI hanya berkutat di bidang pertahanan. Sementara tugas keamanan ABRI di zaman orde baru telah diberikan kepada Kepolisian.
"Saya yakin, AS membutuhkan Indonesia dalam kerjasama Indo -Pasific, terutama mengantisipasi manuver Tiongkok di Laut Cina Selatan. Indonesia memiliki daya tawar yg tinggi dalam konflik di Laut Cina Selatan, sebab negara sekutu AS Amerika, yakni Filipina dan Australia bisa terancam," katanya.

