1,35 Juta Pekerja Gagal Dapat BSU Rp 600 Ribu, Kemnaker Ungkap Biang Keroknya

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 23 Juli 2025 | 00:30 WIB
uang
uang

SinPo.id -  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengumumkan penyesuaian jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp 600 ribu tahun 2025. Dari target awal sebanyak 17,3 juta pekerja, kini jumlah penerima menyusut menjadi 15.950.593 orang.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menjelaskan penyesuaian ini terjadi setelah melalui proses verifikasi dan validasi ketat terhadap data calon penerima.

"Jadi 15.950.593 yang terverifikasi. Waktu ngomong 17 juta itu kan target, tapi kemudian kita verifikasi, validasi," ujar Indah dalam keterangannya, dikutip Selasa 22 Juli 2025.

Menurutnya, banyak calon penerima BSU yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan. Temuan-temuan lapangan mengungkap adanya pekerja dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak aktif hingga April 2025, gaji di atas Rp 3,5 juta, hingga ada yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) atau sudah mendapat bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

"Ada yang nggak aktif, ada yang gajinya ternyata di atas Rp 3,5 juta, ada yang ASN, dia ikut PKH," ungkap Indah.

Lebih lanjut, Indah menyatakan sisa anggaran akibat pengurangan jumlah penerima akan dikembalikan ke negara. Namun, ia belum merinci jumlah pastinya karena proses penyaluran masih berjalan.

"Nanti kita kembalikan. Saya belum ngitung detail karena prosesnya masih berprogres. Karena dari 15 juta itu pun siapa tahu ada gagal salur, misal meninggal, atau eligible tapi nggak ambil-ambil di kantor pos," jelasnya.

Per 22 Juli 2025, Kemnaker mencatat bahwa realisasi penyaluran BSU telah mencapai 89,71% dari total penerima yang lolos verifikasi. Pemerintah menargetkan proses pencairan rampung sepenuhnya pada akhir Juli 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI